Suara.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) mulai menggarap empat proyek services (jasa) baru. Sinyalemen penggarapan proyek baru tersebut ditandai dengan kegiatan Project Launching yang digelar secara online (teleconfrence zoom) dan marathon, di Kantor Pusat Rekind, Kalibata Timur. Meskipun digelar secara online, sejumlah pejabat tinggi Rekind itu, turut hadir untuk menyaksikan langsung momen tersebut.
Di keempat proyek ini Rekind sepenuhnya menggarap pengerjaan services, seperti halnya untuk kegiatan cost estimation, preliminary engineering utilites dan offsites. Pekerjaan yang dilakukan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia tersebut adalah guna menunjang pelaksanaan kegiatan Pabrik Ammonia dan Urea milik PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) di Fior, Fak-Fak, Papua Barat.
Rekind juga fokus pada pekerjaan Jasa Konsultan Engineering milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Jakarta. Lingkup pekerjaannya di antaranya meliputi, kegiatan assesment (penilaian), engineering, studi, Hazid (Hazard Identification) / Hazop (Hazard and Operability Study) dan konsinyering dokumentasi teknis.
Oleh KPI, Rekind juga digandeng untuk Jasa Konsultasi Pendampingan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi RDMP RU V Balikpapan. Lingkup pekerjaannya menyediakan tenaga ahli dan pendukungnya (software).
Rekind juga dipercaya untuk melayani kegiatan Engineering Services and Assessment Study Revitalisasi PIM-1 milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Pekerjaannya meliputi pengerjaan jasa engineering beserta studi penilaian. Di samping itu, di proyek ini Rekind juga berperan melakukan alih pengetahuan (knowledge transfer) kepada PT Pupuk Iskandar Muda melalui jasa engineering dan pembekalan proses penilaian beserta eksekusi kegiatan proyek.
Proyek-proyek services seperti pekerjaan proyek engineering, Project Management Consultancy (PMC), EPC Management (EPCM), Cost Plus Fee, atau pendampingan teknis lainnya, merupakan fokus perhatian Rekind yang menjadi strategi dalam upaya meningkatkan eksistensi bisnis, dengan harapan bisa menghasilkan arus kas lebih cepat dan risiko rendah. Strategi ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi Rekind, baik dalam upaya peningkatan struktur modal maupun transformasi bisnis baru.
“Meskipun secara nilai kontrak proyek sevices ini tidak sebesar proyek EPC tapi cukup membantu keuangan Rekind dalam kondisi saat ini. Proyek services dapat menarik arus kas lebih cepat dan juga dapat menyerap tenaga engineer yang cukup banyak. Pada gilirannya nanti, setelah proses restrukturisasi tuntas dijalankan maka Rekind sebagai satu-satunya perusahaan EPC Merah Putih di bidang rancang bangun industri proses dan energi akan mulai fokus untuk mengerjakan proyek-proyek EPC dengan transformasi dan bisnis model barunya,” tegas Triyani Utaminingsih ditulis Rabu (24/5/2023).
Menurut Wanita yang akrab disapa Yani tersebut, sejak tahun 2021 selain konsisten melanjutkan dan menyelesaikan enam proyek EPC yang sedang berjalan, Rekind sudah mulai mengerjakan lima proyek Engineering dan PMC, begitu juga di tahun 2022. Bahkan di kwartal I tahun 2023 Rekind berhasil membukukan enam proyek services baru.
“Semua ini merupakan bagian dari kerja keras kita yang patut disyukuri dan dibanggakan, khususnya sebagai upaya untuk meningkatkan eksistensi Rekind dan mendulang kepercayaan stakeholders. Di sisi lain, langkah ini juga kami yakini bisa meningkatkan kepercayaan seluruh awak Rekind untuk bekerja lebih maksimal lagi,” terang Yani meyakinkan.
Baca Juga: LHKPN, Upaya Rekind Menjaga Komitmen dan Reputasi Perusahaan dari Praktik KKN
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024