Suara.com - Pemilik Twitter, Elon Musk kembali mencuri perhatian usai menyebut PHK massal di sejumlah perusahaan di Silicon Valley, terjadi kepada karyawan yang minim kontribusi.
"Dalam perusahaan Silicon Valley, banyak pegawai yang tidak memberikan kontribusi yang signifikan. Saya pikir hal tersebut sering terjadi," ujarnya seperti dikutip oleh Gizmodo, pada Senin (29/5/2023).
"Saya percaya bahwa PHK yang besar di perusahaan lain dapat dilakukan tanpa mengganggu produktivitas perusahaan, bahkan dapat meningkatkannya," ujarnya lagi.
Sepanjang tahun 2023, setidaknya 702 perusahaan teknologi dilaporkan telah melakukan PHK dengan jumlah karyawan yang tidak sedikit, yakni 199.047 orang diberhentikan.
Merujuk pada data dari PHK.FYI, pada tahun 2022, terdapat 164.709 karyawan yang di-PHK di 1.057 perusahaan, salah satunya Twitter..
Sementara, Business Insider menyebut, Twitter telah melakukan PHK terhadap 90% karyawan dan mengurangi jumlah staf menjadi 1.000 dari total 7.500 orang yang bekerja di sana sebelum akuisisi oleh Musk.
Dalam sebuah wawancara, Musk menyatakan bahwa ia menghadapi penolakan saat mengumumkan PHK massal tersebut, dengan menggambarkan situasi Twitter seperti rapat dengan hanya 10 orang, di mana satu orang memegang pedal gas dan sembilan orang lainnya memegang setir rem, sehingga tidak ada kemajuan yang signifikan.
Musk mengklaim bahwa fungsi dan fitur Twitter telah mengalami perkembangan lebih cepat dalam enam bulan terakhir dibandingkan dalam enam tahun sebelumnya.
Dalam wawancara di CEO Council Summit The Wall Street Journal di London, Inggris, Musk menyatakan rencana penambahan sekitar 1.500 karyawan baru di Twitter.
Baca Juga: Usai Lakukan Akuisisi, JPMorgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank
Namun, meskipun ada penambahan tersebut, jumlah total karyawan Twitter masih jauh lebih sedikit dari sebelumnya, yakni sekitar 7.500 orang sebelum akuisisi oleh Musk.
Berita Terkait
-
Marak Perusahaan Global Lakukan PHK, Elon Musk Nyinyir Soal Karyawan Tak Bernilai
-
JPMorgan Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
Ogah Flexing! Jusuf Hamka Tak Mau Terlihat Kaya: Saya Maunya Kaya Beneran
-
Gayanya Gembel, Cowok Ini Punya Harta Rp 62 Triliun!
-
Usai Lakukan Akuisisi, JPMorgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah