Suara.com - Produk UMKM kini tengah mendapat apresiasi tertinggi, baik dari masyarakat luas maupun pemerintah. Keduanya kini menyadari bahwa hasil kreasi anak bangsa ternyata mampu menghadirkan kualitas terbaik.
Salah satu produk UMKM yang terbilang sudah mendapat tempat di masyarakat adalah Kaos Polos Esperanza. Produk ini sudah hadir sejak 1970-an.
"Awal usaha baju ini dari orangtua, sekitar tahun 1970-an, yang merupakan pedagang baju di Pasar Tanah Abang. Berkembang kemudian, demand baju polosan cukup tinggi di awal tahun 2000, sehingga kami buat kategori khusus baju-baju polos Esperanza, yang cakupannya saat ini adalah Polo Shirt Polos, Kaos Polos dan Sweater Hoodie Polos," ujar Hardian Agustinus, pemilik Kaos Polos Esperanza.
Ia menjelaskan, Kaos Polos Esperanza dibuat khusus dari bahan dasar berkualitas hingga proses penjahitan. Untuk mempertahankan mutunya, Hardian mensinergikan puluhan tahun pengalaman dan tenaga kerja ahli dengan proses modernisasi, sehingga produk-produk yang dihasilkan memiliki nilai tinggi, dengan harga yang kompetitif di pasaran.
Sejak kehadirannya pertama kali, Kaos Polos Esperanza mempertahankan keunikan, yaitu produk dengan tingkat kenyamanan dan kekuatan maksimal, namun dihadirkan dengan harga yang tetap kompetitif.
"Kaos kami di-design agar fleksibel, cepat dan berkualitas untuk digunakan di semua kebutuhan," tambah Hardian.
"Respons pelanggan kami sangat positif, karena ternyata banyak yang sebelumnya kesulitan mencari baju polos berkualitas. Di era digital, marketplace pun banyak yang mengalami pengalaman, yang mana baju yang diterima tidak sesuai harapan," katanya lagi.
Di sejumlah marketplace, Kaos Polos Esperanza selalu mendapat apresiasi dari customer. Mereka menilai, kaos yang ditawarkan sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan proses packaging-nya pun rapi dan sesuai waktu.
Butuh Inovasi Produk dan Teknologi
Baca Juga: Batik Ecoprint Purbalingga Mejeng di Pameran Inacraft Nasional
Untuk selalu mendapat tempat di hati pelanggan, Kaos Polos Esperanza berupaya untuk banyak melibatkan perjuangan pada penciptaan sumber daya manusia berkualitas, berupa inovasi produk dan menggunakan teknologi terkini. Semua faktor ini selalu disinergikan agar menghasilkan produk yang diharapkan.
Setiap detail produk ini mendapat perhatian serius. Kaos Polos Esperanza banyak memerlukan modul seperti kancing, packing, dan lainnya, sehingga mendorong industri tier secondary lokal turut tertantang menghasilkan produk berkualitas.
"Usaha baju ini memberikan kontribusi sangat besar kepada masyarakat, karena tergolong industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja," ujar Hardian.
Quality Check Esperanza pun harus dilakukan di setiap fase, mulai dari produksi hingga feedback kepuasan pelanggan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk Esperanza berkenan di setiap pelangganan.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, Kaos Polos Esperanza memiliki keinginan untuk ingin menyediakan Polo Shirt, t-Shirt dan Sweater Polos dengan harga lebih terjangkau bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Menurut Hardian, Esperanza akan selalu terus berinovasi dalam hal pengembangan produk dan mengadaptasikan best practice, agar selalu berkembang selaras dengan tren fashion dan permintaan pasar.
Berita Terkait
-
Celibu Produk UMKM Binaan Kelurahan Sei Agul Dijadikan Hampers oleh Kahiyang Ayu
-
Koperasi Modern Bukan Mimpi, Bisa Tiru Strategi Retail Modern
-
UMKM Kota Tangerang Mejeng di Soetta, Arief R Wismansyah: Semoga Bisa Go International
-
Produk Kerajinan Terbaik Dipamerkan di KTT ke-42 ASEAN Labuan Bajo
-
Erick Dorong Produk UMKM Pilihan BUMN Sering Lakukan Pameran di Luar Negeri
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi