Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sedikit curhat di depan para anggota dewan soal anggaran kementeriannya yang tidak pernah naik-naik.
Hal tersebut dikatakan Bahlil saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).
Dia bilang bahwa kementeriannya memiliki target investasi yang sangat tinggi. Pada 2023 ini saja targetnya mencapai Rp1.400 triliun sementara pada tahun depan target investasi yang harus masuk Indonesia naik mencapai Rp1.600 triliun.
"Target investasi tambah Rp1.400 bahkan di tahun 2024 target investasi kita mencapai Rp1.600 triliun, tapi uangnya (anggaran kementerian) nggak tambah-tambah. Saya juga nggak ngerti, udah bingung kita," curhat Bahlil.
Adapun diketahui pagu indikatif Kementerian Investasi/BKPM 2024 sebesar Rp1,22 triliun.
Bahlil sendiri meminta tambahan anggaran sekitar Rp875 miliar dari pagu indikatif tersebut, sehingga totalnya jadi Rp2,01 triliun.
Dana tersebut untuk program dukungan manajemen dan program penanaman modal.
Ia menyebut rumus untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5,3% menurut Bappenas dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah meningkatkan investasi.
Namun karena alokasi anggaran tidak bertambah, Bahlil berharap dirinya tidak disalahkan jika target investasi Rp1.600 triliun tak tercapai.
Baca Juga: Setengah Abad ASEAN-Jepang: Saudara Tua yang Rajin Investasi
"Rp1.600 triliun tugas saja dikasih, uangnya nggak dikasih. Jadi kalau nggak sampai, jangan salahkan Kementerian Investasi," dalihnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember