Suara.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berupaya melakukan usaha keberlanjutan dalam payung MPM Green Action. Salah satunya, melestarikan lingkungan dengan melakukan rehabilitasi mangrove.
MPMX melanjutkan program rehabilitasi mangrove di Muara sungai Kali Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dengan menambah luas area rehabilitasi sebesar 2 hektar dan menanam 20.000 bibit mangrove.
Program rehabilitasi mangrove ini dilakukan MPMX sejak awal tahun 2022 melalui berbagai tahapan untuk memastikan bahwa lokasi dan penerima manfaat adalah target yang tepat bagi program ini.
Program rehabilitasi mangrove merupakan salah satu dari strategi keberlanjutan (sustainability) Perseroan di bidang lingkungan hidup dalam payung MPM Green Action.
"Melalui program ini, Perseroan ingin ikut berpartisipasi aktif dalam pengentasan pemanasan global. Ini adalah upaya kami untuk mendukung mitigasi dampak perubahan iklim dan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Tossin Himawan dalam kunjungannya," ujar Komisaris MPMX Bapak Tossin Himawan, yang dikutip, Senin (19/6/2023).
Nusa Tenggara Timur sendiri merupakan salah satu wilayah operasional dari MPM Honda Jatim sebagai distributor tunggal motor Honda. Perseroan memiliki visi untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional.
"Fokus kami dalam melakukan program rehabilitasi mangrove di wilayah Desa Golo Sepang untuk membantu pelestarian wilayah pesisir pantai NTT sekaligus berupaya meningkatkan kesejahteraan penggiat mangrove, nelayan, dan seluruh warga desa," kata Vinensia Kenanga, Corporate Secretary MPM Honda Jatim.
Di tahun 2023 ini, kegiatan rehabilitasi tidak hanya sebatas menambah luas lahan dan jumlah bibit mangrove, namun dilakukan juga pembangunan mangrove nursery (pembibitan mangrove) yaitu membangun bedeng persemaian dan melalukan penataan bibit mangrove berdasarkan jenis.
Selain itu, melakukan inisiasi pembangunan ekowisata mangrove berbasis edukasi dengan menambah pembangunan jalur trekking dan melakukan kegiatan edukasi di lokasi trekking mangrove.
Baca Juga: MPMX Tebar Dividen Rp 135 per Saham
Serta dilakukan pelatihan budidaya kepiting bakau (sustainable fisheries) untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat serta membangun apartemen kepiting bakau untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok