Suara.com - Penggeledahan kantor salah satu BUMN, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) yang dilakukan oleh Kejagung terkait dugaan korupsi komoditas emas dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko akan didukung 100 persen oleh Kementerian BUMN.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, pihaknya mendukung seluruh proses hukum yang dilakukan oleh Kejagung. Hal ini karena kerjasama tersebut merupakan bagian dari upaya membersihkan BUMN.
Ia juga menegaskan, jika yang bersangkutan terbukti bersalah, maka akan ada tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Jika ada pelanggaran, maka harus ditindak tegas. Ini juga merupakan program kita," kata dia.
Kasus ini, kata dia, adalah kasus lama yang pernah mencuat sebelumnya, namun saat ini sedang diproses oleh Kejaksaan. Oleh karena itu, proses tersebut harus terus berlanjut tanpa masalah.
Arya juga menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan terus mendukung pengungkapan setiap pelanggaran baru yang ditemukan agar segera diproses secara hukum.
"Kita sudah memiliki kerjasama yang jelas dengan Kejaksaan, dan jika ada hal-hal yang tidak benar menurut kita, kita akan mendukung. Ketika Kejaksaan menemukan hal-hal baru dalam prosesnya, kita akan memberikan dukungan," ungkapnya.
Kementerian BUMN, ujarnya, juga terus mengingatkan karyawan BUMN untuk mematuhi aturan dan menjalankan tugas mereka dengan integritas.
Baca Juga: Diancam Status Tersangka, Anies Baswedan Malah Bisa Diuntungkan Manuver KPK
Berita Terkait
-
Soal Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo Tersangka Windi Purnama dan YM, Kejagung Periksa Tiga Saksi
-
Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi: Insya Allah Saya Tidak Bikin Malu Kalian
-
Mantan Menkominfo Johnny G Plate Akan Jalani Sidang Perdana pada 27 Juni 2023
-
Kejagung Periksa Saksi Dugaan TPPU Pada Korupsi BTS 4G
-
Diancam Status Tersangka, Anies Baswedan Malah Bisa Diuntungkan Manuver KPK
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Terminal Cikampek Pertamina Raih Penghargaan TJSLP Daerah
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?