Suara.com - Pasukan militer Rusia menemukan beberapa kotak berisi uang tunai senilai 4 miliar rubel (lebih dari Rp700 miliar) saat melakukan penggeledahan kantor Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, di St. Petersburg.
Mengutip dari laporan media setempat, ontaka, pada Selasa (27/6/2023), kotak-kotak berisi uang tunai tersebut ditemukan di luar mini-van Gazel dekat kantor Prigozhin.
Penggeledahan ini dilakukan pasca dugaan upaya serangan yang dilakukan Prigozhin yang menciptakan ketegangan politik di negara itu meski akhirnya dibatalkan.
Beberapa kotak berwarna coklat itu ditemukan dalam keadaan terbuka, sehingga bundel uang kertas Rusia, yang sebagian besar berwarna merah, terlihat jelas. Beberapa bahkan sudah berserakan di sekitar lokasi.
Laporan yang sama menyebut, Prigozhin sendiri telah meninggalkan Rusia dan mengasingkan diri di Belarusia meninggalkan sebuah Gazel putih selama penggeledahan di Hotel Trezzini di St. Petersburg, yang berfungsi sebagai kantor Prigozhin.
Lokasi penemuan uang miliaran itu memerkuat pernyataan Prigozhin yang menyebut bahwa organisasinya selalu menggunakan uang tunai dalam bertransaksi.
"Bukan hanya Gazel yang ditemukan, tetapi juga dua minibus lainnya yang berisi uang yang dialokasikan untuk gaji, kompensasi untuk Cargo 200 [kode tidak resmi untuk tentara yang tewas dalam perang di Ukraina], dan hal-hal lainnya," kata dia, dalam sebuah telegram.
Pada pekan lalu, Prigozhin bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia sebagai protes atas serangan yang menewaskan anggota kelompoknya oleh militer.
Tindakan ini memicu krisis politik yang serius dalam beberapa dekade terakhir. Prigozhin dan 25.000 anggotanya melancarkan pemberontakan dan berhasil menguasai kota Rostov di Rusia selatan.
Baca Juga: Presiden Belarusia Berperan dalam Kesepakatan Damai Rusia dan Wagner
Mereka kemudian bergerak menuju Moskow, tetapi kudeta tersebut tiba-tiba dibatalkan oleh Prigozhin setelah Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, yang merupakan sekutu Putin, menjadi perantara untuk mendamaikan kedua kubu.
Kesepakatan ini menyebabkan Prigozhin meninggalkan Rusia dan mengasingkan diri di Belarusia, serta dia dan anggota kelompok tentara bayarannya tidak akan menghadapi tuntutan pidana di Rusia.
Para pejabat Rusia melaporkan bahwa rumah dan jalan di wilayah selatan Rusia mengalami kerusakan akibat dari kudeta yang dilakukan oleh pasukan Wagner.
Di Rostov-on-Don, sekitar 10.000 meter persegi jalan rusak akibat lalu lintas tank, kata wali kota setempat, Alexei Logvinenko, dalam pernyataannya di media sosial.
Seorang pejabat di wilayah Voronezh, Maksim Yantsov, melaporkan bahwa 19 rumah rusak di desa Yelizavetovka akibat baku tembak yang melibatkan pasukan Wagner.
Pada akhir pekan, otoritas di Voronezh melaporkan terjadi kebakaran besar di sebuah depot minyak yang diduga terjadi akibat dari aksi pasukan Wagner.
Berita Terkait
-
Prabowo Tegaskan Sikap Indonesia dalam Konflik Ukraina-Rusia; Kita Berusaha Menjadi Jembatan
-
Pemberontakan Wagner Mereda, Rusia Cabut Pembatasan Jalan
-
Siapa Wagner dan Apa yang Terjadi Pada Rusia?
-
3 Sumber Dana Tentara Bayaran Grup Wagner Hingga Berani Tantang Rusia
-
Presiden Belarusia Berperan dalam Kesepakatan Damai Rusia dan Wagner
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Dorong Digitalisasi Tata Kelola Legal Berbasis AI, Telkom Luncurkan TELIS 2.0
-
Jaya Real Property (JRPT) Siapkan Dana Rp 100 Miliar untuk Buyback Saham
-
Di Tengah Krisis Energi Dunia, Otomasi Jadi Tameng Baru Ketahanan Listrik Global
-
IHSG Menguat Tipis di Sesi I, Tarif Trump ke China Jadi Pemicu
-
Ekonom: Freeport Buka Peluang Baru bagi Papua
-
Menegakkan Prinsip Islamic Finance dalam Pengelolaan Zakat dan Wakaf
-
Mahendra Siregar Heran Ada Pergadaian Ilegal di Dekat Kantor OJK
-
Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu
-
CBRE Punya Hubungan dengan Emiten RAJA? Ini Penjelasan dan Klarifikasinya
-
Cermati Fintech Group dan Privy Gelar Sesi Edukasi Finansial Mengenai Kebebasan Keuangan