Suara.com - Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan pelatihan tenun tingkat pemula yang bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan keterampilan tenun bagi masyarakat, khusunya pemuda.
Koodinator Daerah OMG Kab. Sumba Barat, NTT, Irvan Sidin mengatakan, pelatihan berfokus pada pemberian keterampilan dasar dalam membuat tenun, serta teknik-teknik yang diperlukan untuk menciptakan karya yang berkualitas.
"Kami mengadakan pelatihan tenun tingkat pemula untuk anak muda agar memiliki kreativitas. Mereka juga bisa mengembangkan apa-apa yang ada dan meneruskan warisan leluhur yang memang harus dipertahankan," kata Irvan ditulis Selasa (27/6/2023).
Menurut Irvan, kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk belajar dan meningkatkan keterampilan dalam bidang tenun, yang merupakan warisan budaya yang berharga bagi daerah mereka.
Pelatihan ini juga dapat membantu masyarakat khususnya anak muda agar menjadi ahli dalam merajut tenun, sehingga hasil kerajinan mereka bisa digunakan dan bahkan diperjualbelikan.
"Sehingga ekonomi saat ini bisa terus berjalan, tidak hanya mengharapkan ekonomi dari pertanian maupun dari perdagangan, kita bisa meningkatkan kreatifitas khususnya anak muda," ucapnya.
Irvan mengemukakan, pelatihan ini sebagai upaya untuk mendukung dan mempromosikan industri tenun di wilayah tersebut. Tenunan dari Kabupaten Sumba Barat terkenal dengan kualitasnya yang bagus dan memiliki nilai seni yang tinggi.
Dengan mengajarkan keterampilan tenun kepada masyarakat, sukarelawan Ganjar Pranowo itu berharap dapat mempertahankan dan meningkatkan keahlian lokal ini.
"Untuk Sumba Barat maupun Pulau Sumba, kita memiliki tenun yang berkualitas tinggi. Masyarakat sangat antusias sekali (mengikuti pelatihan) karena pelatihan ini jarang sekali dilakukan," pungkas Irvan.
Baca Juga: Tenun Lurik Tradisional Bantarjo: Potensi UMKM Tak Lekang Oleh Zaman
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat setempat. Anak muda terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, serta merasa senang dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh OMG dalam memberikan pelatihan tenun tingkat pemula ini.
"Sangat menyenangkan dan tadi saya disuruh mempraktekan membuat tenun dan senang dan bisa melakukannya. Saya harapkan tenun Sumba Barat lebih dikenal luas oleh orang-orang dan bisa dilestarikan," ucap seorang anak muda, Fadia.
Dalam pelatihan, OMG Kab. Sumba Barat menghadirkan pengrajin tenun profesional bernama Nurhayati.
Dia berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada peserta pelatihan, membantu mereka memahami langkah-langkah dan proses yang diperlukan dalam menciptakan tenun yang indah. Secara bergantian anak muda diajarkan Nurhayati untuk langsung praktek membuat tenun.
Selain itu, masyarakat khususnya anak muda juga menyampaikan harapan dan doa agar Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia pada 2024.
Masyarakat memiliki keyakinan bahwa Ganjar akan dapat membawa perubahan yang positif dan berkomitmen untuk memajukan masyarakat serta melestarikan budaya lokal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja