Suara.com - Adanya perbaikan kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2022 dan kondisi perekonomian yang cenderung mengalami pertumbuhan, tentunya momentum ini dimanfaatkan secara optimal oleh PT Pupuk Indonesia Niaga (PI Niaga) untuk meningkatkan pendapatannya baik dari sektor perdagangan pupuk maupun non-pupuk terutama perdagangan batubara.
Pupuk Indonesia Niaga merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Perdagangan Pupuk dan Non Pupuk.
Adapun PI Niaga memperdagangkan produk pupuk yang berasal dari lima produsen pupuk terbesar anggota holding Pupuk Indonesia Grup, yaitu PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Iskandar Muda. Hal ini menerapkan sinergi antara Pupuk Indonesia Grup untuk terus dapat memenuhi kebutuhan pupuk Nasional.
Sepanjang tahun 2022, realisasi penjualan Pupuk PSO mencapai 137,580 Ton naik 101% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan realisasi penjualan Pupuk Non PSO mencapai 316.500 Ton meningkat 145% dibanding tahun sebelumnya. Demikian pula halnya untuk penjualan Non Pupuk mencapai 104.710 Ton atau naik 176% jika dibandingkan dengan realisasi di tahun 2021.
Meningkatnya kinerja PI Niaga pada tahun 2022 terutama disebabkan oleh kegiatan usaha perdagangan pupuk, penjualan batubara yang melampaui target serta efisiensi pada beban usaha & beban keuangan yang menyebabkan laba perusahaan menjadi meningkat.
“Ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja perusahaan di tahun 2022, salah satunya untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, perusahaan meningkatkan penjualan dengan cara melakukan selektif customer untuk menjaga arus kas tetap positif, meningkatkan penjualan produk non-pupuk serta melakukan penjajakan bisnis lainnya,” kata Hilman Taufik, Direktur Utama PI Niaga, ditulis Kamis (13/7/2023).
Kedepannya, Pupuk Indonesia Niaga juga sedang mempersiapkan diri untuk menjadi subholding guna menguatkan kapasitas bisnisnya di bidang retail, perdagangan dan distribusi di lingkungan holding Pupuk Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera