Suara.com - Maskapai Sriwijaya Air berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat.
Disampaikan oleh Lead Restructuring Counsel dan Kuasa Hukum Sriwijaya Air, Hamonangan Syahdan Hutabarat, rencana IPO jadi salah satu poin dalam proposal perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Memang sejak awal, niat Sriwijaya Air adalah untuk menjadi lebih baik setelah PKPU. Jadi, langit ini akan dipenuhi dengan warna biru, putih, dan merah (warna khas Sriwijaya Air) kembali. Salah satu rencana bisnis adalah melakukan IPO," kata dia, dalam keterangan resminya yang dikutip pada Kamis (13/7/2023).
PKPU Sriwijaya Air sudah direstui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak 31 Oktober 2022. Pada sidang terbaru di pengadilan, tercapai kata sepakat damai antara perusahaan dan para kreditor.
Seluruh 100 persen kreditor separatisme telah menyetujui kesepakatan damai dengan Sriwijaya Air di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sikap yang serupa juga diikuti oleh 92 persen kreditor konkuren.
Ia menambahkan, total utang Sriwijaya Air dalam PKPU mencapai Rp7,3 triliun. Namun, ia menyatakan bahwa penyelesaian utang kepada setiap kreditor memiliki tenggat waktu yang berbeda.
"Ada yang dalam waktu 8 tahun, namun ada juga yang maksimal 15 tahun. Hal ini berlaku untuk beberapa kreditor yang sifat tagihannya adalah lessor nonaktif, di mana mesin dan pesawat telah ditarik, maka tenggat waktu penyelesaian utangnya adalah 15 tahun," ujar dia.
Diungkapkan pula oleh Konsultan Keuangan Sriwijaya Air, Noprian Fadli, restrukturisasi yang dilakukan akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Noprian menyebutkan bahwa beban keuangan Sriwijaya Air akan berkurang hingga 80 persen atau lebih seiring berjalannya waktu dan operasional perusahaan. Selain itu, terdapat rencana masuknya investor baru ke perusahaan.
"Hal ini tentu sangat baik dalam upaya pemulihan keuangan Sriwijaya Air dan menjadi awal yang baik dalam mengembangkan bisnis Sriwijaya Air agar menjadi lebih baik," tegasnya.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Finish di Level 6.808
Berita Terkait
-
IHSG Lagi Perkasa Nih! Pagi Ini Dibuka Melesat ke 6.826
-
IHSG Diprediksi Perkasa Lagi, Awas Potensi Koreksi Terjadi
-
Buntut Rumor Lisa BLACKPINK Tak Perpanjang Kontrak, Saham YG Entertainment Anjlok
-
IHSG Ditutup Menguat, Didukung Optimisme Pertumbuhan Perbankan Triwulan II
-
IHSG Ditutup Menguat, Finish di Level 6.808
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru