Suara.com - Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan menyoroti permasalahan lulusan perguruan tinggi yang kesulitan mencari pekerjaan yang baik.
Menurut Ganjar, pentingnya pendidikan yang relevan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian utama.
Ia berpendapat bahwa pendidikan yang relevan, baik yang bersifat formal maupun informal, harus tersedia merata. Ganjar berharap bahwa tidak hanya nilai akademik yang meningkat, tetapi juga kualitas hidup para lulusan.
Menyadari bahwa Indonesia berada di persimpangan antara tantangan besar dan peluang yang lebih besar, Ganjar menekankan bahwa era digital telah tiba dengan kompleksitasnya. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus memanfaatkan potensi luar biasa yang ada.
Ganjar menegaskan bahwa kemajuan, kemakmuran, dan perbaikan tidak hanya cukup dengan sekadar berubah, maju, atau makmur. Lebih dari itu, kemajuan tersebut harus didorong oleh inovasi dan pembaharuan, khususnya yang datang dari generasi muda saat ini.
Ia berjanji untuk mendengar, memahami, dan bertindak demi menciptakan sistem yang mempersiapkan generasi muda untuk masa depan, memajukan industri lokal agar dapat bersaing di tingkat global, dan menciptakan masyarakat yang menghargai inovasi dan inklusivitas.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam acara Young On Top National Conference 2023 di Jakarta pada hari Sabtu (15/7/2023) lalu.
Berita Terkait
-
Wejangan Natalius Pigai Soal Coblos Ganjar, Prabowo atau Anies: Kita Milih Bukan Orangnya
-
Dianggap Pakai Karakter Jokowi saat Memimpin, Ganjar Pranowo Lebih Disukai Kelompok Milenial
-
BRIN Usul Ganjar Pilih Cawapres dari NU Atau Kubu Lawan Jika Ingin Menang: Kalau Sama Nggak Guna
-
Projo Jawa Barat Tegas Dukung Ganjar, Jhon Sitorus: Budi Arie Dipastikan Hanya Membawa Gerbong Kosong ke Prabowo
-
Ganjar Berharap Ajang Pornas Korpri ke XVI di Jawa Tengah Berikan Dampak Positif bagi Ekonomi dan Pariwisata
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harga Emas UBS dan Galeri 24 Kompak Naik Signifikan Jadi Rp 2,4 Jutaan
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
-
Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?