Suara.com - Bursa pasar kripto terbesar di dunia, Binance memutuskan untuk PHK massal terhadap lebih dari 1.000 karyawan. Keputusan yang dimulai sejak Mei tahun ini tersebut diprediksi akan terus dilakukan hingga 2.500 orang terdampak.
Meskipun tidak ada angka pasti mengenai jumlah karyawan yang terkena PHK, sumber dari The Wall Street Journal menyebutkan kemungkinan jumlah tersebut mencapai sepertiga dari total karyawan, mengingat sebelumnya Binance memiliki sekitar 8.000 karyawan di seluruh dunia.
Perusahaan terkait menjelaskan, putusan PHK tersebut adalah bagian dari evaluasi ulang untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki bakat dan keahlian yang tepat dalam peran-peran penting.
Mayoritas karyawan yang terkena dampak PHK berasal dari divisi pelayanan pelanggan, dengan bagian pelayanan pelanggan di India terdampak hingga 36 orang.
Alasan di balik keputusan ini adalah persiapan menghadapi siklus bull market besar berikutnya, di mana Binance ingin fokus pada kepadatan bakat di seluruh organisasi untuk tetap gesit dan dinamis. Bull market adalah kondisi ketika harga suatu aset mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu.
Saat ini, Binance memang tengah menghadapi sejumlah gugatan setelah sejumlah petinggi mengundurkan diri, termasuk CZ alias Changpeng Zhao karena diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS. Para eksekutif lainnya juga mengundurkan diri, termasuk penasihat umum, Chief Strategy Officer (CSO), dan Senior Vice President (SVP) untuk kepatuhan.
Binance diduga membiarkan orang Rusia menggunakan bursa kripto ini dengan melanggar sanksi AS. Selain itu, Binance juga diduga terlibat dalam tindakan cuci uang dan penggelapan pajak. Pengunduran diri para eksekutif dianggap sebagai tanda ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD).
Dalam upaya untuk menghadapi situasi ini, Binance juga telah memutuskan untuk menghapus jejak fisik di Amerika Serikat dengan merumahkan sekitar 15 orang di sana.
Pangsa pasar Binance dan afiliasinya di Amerika Serikat telah menyusut dari 60% pada awal tahun menjadi 52%, akibat menghadapi tindakan keras dari regulator.
Baca Juga: Data Inflasi AS Berpotensi Picu Harga Bitcoin Semakin Meroket
Binance bahkan terkena gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat karena diduga melanggar aturan regulator. Pangsa pasar Binance di AS turun sebesar 8% sejak awal tahun.
Beberapa analis juga menyatakan bahwa pangsa pasar Binance telah beralih ke bursa kripto lain seperti Bybit dan OKX yang memiliki reputasi terbaik.
Berita Terkait
-
Bikin Mega Proyek Bareng Anak Presiden, Isu Raffi Ahmad Terlibat Pencucian Uang Ramai Dibahas Lagi
-
Aplikasi Telegram Resmi Terima Transaksi Menggunakan Kripto
-
CEK FAKTA: Terbukti Lakukan Pencucian Uang Milik Orang Tua Santri, Istri dan Anak Panji Gumilang Ditetapkan Jadi Tersangka
-
BRI Life Gandeng PPATK Sosialisasikan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang ke Generasi Muda
-
Data Inflasi AS Berpotensi Picu Harga Bitcoin Semakin Meroket
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Dana Pengguna Indodax Hilang, Manajemen Buka Suara
-
Harga Pangan Merosot Jelang Akhir Tahun, Ini Daftarnya
-
Purbaya Kaget Dengar Curhat TNI, Mesti Utang demi Perbaiki Infrastruktur Terdampak Bencana
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
Pertamina Gelontorkan 280 Ribu BBM untuk Operasional Genset di Aceh
-
Rupiah Konsisten Menguat, Dolar AS Loyo ke Level Rp16.773
-
Industri Tembakau Tolak Kemasan Rokok Polos, Dinilai Rugikan Usaha dan Pekerja
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat dan Layanan Kesehatan di Wilayah Aceh
-
Emiten DEWA Terdorong Proyek Emas, Segini Target Harga Sahamnya
-
Minat IPO Sepi di 2025, BEI Lapor Hanya Capai 26 Emiten