Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Senin (24/7/2023) kemarin.
Kekayaan dan bisnis Airlangga Hartarto diduga kuat terafiliasi dengan ekspor minyak sawit mentah ini. Dalam pemeriksaan yang berlangsung dalam 12 jam tersebut Airlangga menjawab sedikitnya 46 pertanyaan yang diajukan terkait keterlibatannya dalam ekspor CPO. Terlebih dalam jabatannya sebagai Menteri Perekonomian.
Kendati demikian, Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Kutandi mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang keterlibatan Airlangga dalam kasus ini.
Namun, tiga perusahaan yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya periode 2021 - 2022.
Kekayaan dan Bisnis Airlangga Hartarto
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencatat kekayaan Ketua Umum Partai Golkar tersebut sebesar Rp454.390.229.404. Harta tersebut dia laporkan pada 31 Desember 2022 dalam jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kekayaan terbesar Airlangga pada delapan unit tanah dan bangunan dengan total nilai Rp113.977.496.224. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Jakarta, Bogor, Gianyar, Manado, bahkan negara tetangga, Australia. Di Gianyar, Bali, luas tanah Airlangga mencapai 3.400 m2. Bahkan di Manado luas tanah yang dia miliki mencapai 40.455 m2.
Kekayaan lainnya alat transportasi dengan nilai total Rp2.489.000.000. Airlangga diketahui memiliki Mobil Toyota Jeep Lc 200 Hdtp keluaran tahun 2014 dengan total harga satu miliar. Di samping itu, kekayaan berupa kas dan setara kas mencapai Rp335.086.703.413. Namun, Airlangga memiliki utang Rp70.619.494.049.
Kekayaan ini berasal dari sejumlah bisnis yang dijalankan Airlangga. Bekas Menteri Perindustrian ini ternyata telah berbisnis selepas lulus kuliah dari Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Dia mendirikan perusahaan yang berfokus pada distribusi pupuk, PT Graha Curah Niaga.
Baca Juga: Kemenko Perekonomian Klaim Tak Ada Protokoler Ancam Tembak Jurnalis Usai Pemeriksaan Menko Airlangga
Di samping bisnisnya sendiri, Airlangga juga tercatat pernah menduduki jabatan presiden komisaris di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) dan PT Ciptadana Sekuritas. Selain itu, Airlangga pernah menjabat sebagai presiden direktur PT Jakarta Prime Crane dan PT Bisma Narendra, serta direktur di sejumlah perusahaan sepanjang puluhan tahun kariernya sebagai pengusaha.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Korupsi Pengadaan CCTV: Yana Mulyana Perjalanan Dinas Ilegal ke Thailand
-
Pengawalnya Diduga Ancam Tembak Wartawan, Sebesar Apa Kuasa Airlangga Hartarto?
-
5 Fakta Pemeriksaan Airlangga Hartarto di Kejagung, Pengawal Diduga Ancam Tembak Wartawan
-
Terungkap! Proyek BTS Rp 10 Triliun Tak Libatkan Tenaga Ahli Saat Pembahasan Awal, Hakim Sampai Heran
-
Kemenko Perekonomian Klaim Tak Ada Protokoler Ancam Tembak Jurnalis Usai Pemeriksaan Menko Airlangga
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi