Suara.com - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa oleh Kejagung terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada Senin (24/7/2023) kemarin.
Namun setelah pemeriksaan selama 12 jam, terjadi ketegangan antara wartawan dengan pengawal Airlangga. Hal itu karena pengawal Airlangga diduga mengancam akan menembak wartawan jika tak membukakan jalan untuk sang menteri.
Pengawalnya ancam tembak wartawan, sebesar apa kuasa Airlangga Hartarto? Simak penjelasan berikut ini.
Profil Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto dikenal sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang menjabat sejak tahun 2017 lalu hingga sekarang. Dia juga merupakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin.
Airlangga lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962, Surabaya sehingga kini berusia 60 tahun. Dia merupakan anak dari Ir Hartarto yang merupakan Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV dan V.
Airlangga selesai menempuh pendidikan SMA Kanisius pada tahun 1981. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada dengan mengambil jurusan Teknik Mesin kemudian lulus pada tahun 1987.
Berikutnya Airlangga meneruskan pendidikan masternya di Universitas Monash dan mendapatkan gelar MBA pada tahun 1996. Setahun kemudian, dia juga mendapat gelar Master of Management Technology dari Universitas Melbourne.
Sejak muda, Airlangga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam organisasi. Dia pernah menjadi Wakil Ketua Osis dari SMA Kanisius.
Baca Juga: 5 Fakta Pemeriksaan Airlangga Hartarto di Kejagung, Pengawal Diduga Ancam Tembak Wartawan
Ketika kuliah, dia dipilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Selain itu, Airlangga juga menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.
Rekam Jejak Airlangga Hartarto di pemerintahan
Dalam dunia pemerintahan, Airlangga mengawali kariernya sebagai Ketua Komisi VII DPR RI tahun 2006–2009. Komisi itu punya ruang lingkup energi, pertambangan,lingkungan, riset dan teknologi.
Airlangga kemudian menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI (2009–2014) dengan ruang lingkup industri, perdagangan, investasi, koperasi/UKM, daya saing industri, Kawasan Batam dan Kawasan Aceh.
Selanjutnya dia jadi anggota Komisi XI DPR RI (2014 -2016) dengan ruang lingkup keuangan, perbankan, lembaga keuangan non bank, dan Rencana Pembangunan Nasional.
Jejak Airlangga berikutnya adalah jabatan Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Berita Terkait
-
5 Fakta Pemeriksaan Airlangga Hartarto di Kejagung, Pengawal Diduga Ancam Tembak Wartawan
-
Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Jurnalis, Kemenko Ekonomi Bantah Ucapkan Kata 'Gue Tembak Lo'
-
Kemenko Perekonomian Klaim Tak Ada Protokoler Ancam Tembak Jurnalis Usai Pemeriksaan Menko Airlangga
-
Minta Maaf usai Pengawal Airlangga Diduga Ancam Tembak Jurnalis, Kemenko Klaim Protokoler Tak Dibekali Senjata
-
Jokowi Respons Pemeriksaan Menko Airlangga Di Kasus Minyak Goreng: Hormati Proses Hukum
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan