Suara.com - Perusahaan manufaktur cat, PT Avia Avian Tbk. catatkan penjualan sebesar Rp3,5 triliun pada semester pertama tahun ini. Angka penjualan ini mengalami peningkatan sebesar 3,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Margin laba kotor yang tercatat mencapai 45,2%, setara dengan Rp1,6 triliun, meningkat 14,5% dibandingkan dengan semester pertama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,4 triliun.
Saat yang bersamaan, EBITDA emiten berkode saham AVIA itu juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 10,6% menjadi Rp1,0 triliun, dengan tingkat margin sebesar 28,9%. Laba bersih yang berhasil tercatat sebesar Rp808 miliar, mengalami peningkatan sebesar 3,9% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan margin sebesar 23,0%.
Pada semester pertama tahun ini, baik segmen solusi arsitektur maupun barang dagangan mencatatkan kinerja yang positif. Peningkatan penjualan terjadi pada kategori cat dinding, cat pelapis anti bocor, dan cat kayu & besi, yang mendukung kinerja segmen solusi arsitektur.
Sedangkan segmen barang dagangan didukung oleh peningkatan penjualan pada kategori pipa PVC. Segmen solusi arsitektur berkontribusi sebesar 82,3% terhadap total penjualan, sedangkan kontribusi segmen barang dagangan adalah sebesar 17,7%.
Head of Investor Relations AVIA, Andreas Hadikrisno mengatakan, upaya untuk memperkuat posisi AVIA sebagai pemimpin pasar dalam industri cat, perusahaan secara konsisten menjalankan berbagai strategi, termasuk perluasan pusat distribusi untuk meningkatkan penetrasi produk di pasar dan pengenalan produk baru.
Hingga akhir semester pertama tahun ini, AVIA memiliki sebanyak 114 pusat distribusi milik sendiri, 37 pusat distribusi pihak ketiga, dan 13 pusat distribusi mini. Pusat distribusi tersebut memungkinkan AVIA untuk memberikan pelayanan one-day delivery, sehingga pelanggan dapat menerima barang pada hari berikutnya. AVIA telah melayani lebih dari 56.000 toko bahan bangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Ia menambahkan, produk baru didukung oleh fasilitas Research, Development, & Innovation (RDI) yang kuat dengan peralatan modern dan tenaga ahli berkualitas. AVIA juga memiliki komitmen yang tinggi dalam hal ESG dan berusaha meningkatkan produk-produk yang lebih ramah lingkungan dengan memperoleh Green Label Certification dari Singapura.
Pengembangan bisnis juga dilakukan pada divisi Proyek dan Komersial, melalui kontraktor, desain interior, arsitek, maupun perusahaan korporat dengan banyak cabang. Semua upaya ini menjadi bagian dari visi AVIA untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Laba Bersih HITS Emiten Milik Tommy Soeharto Naik 33,23% di Semester I-2023, Ini Pendorongnya
Berita Terkait
-
Alternatif Aset Kripto yang Perlu Diperhatikan
-
Garuda Indonesia Rugi Hampir Rp2 Triliun Usai Cetak Laba Terbesar dalam Sejarah
-
IHSG Ditutup Anjlok 0,65 Persen Sore Ini, 396 Saham Memerah
-
Emiten Peternakan BEEF Serok Laba Bersih Rp 52 Miliar di Semester I 2023
-
Laba Bersih HITS Emiten Milik Tommy Soeharto Naik 33,23% di Semester I-2023, Ini Pendorongnya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani