Suara.com - Band The 1975 menghadapi tuntutan ganti rugi dari Future Sound Asia (FSA) selaku promotor Good Vibes Festival 2023 di Malaysia. Band Asal Inggris itu diminta ganti rugi 12,3 juta ringgit atau sekitar Rp 40,8 miliar.
Tuntutan ganti rugi ini imbas dari aksi kontroversi yang dilakukan The 1975 saat manggung dalam festival tersebut.
Seperti dilansir dari Malay Mail, The 1975 diberi waktu selama tujuh hari untuk membayarkan tuntutan tersebut. Tuntutan itu sudah dikirimkan ke pihak The 1975 lewat firma hukum Steven Thiru & Sudhar Partnership dengan David Mathew sebagai representasinya
Adapun nilai tuntutan ini, berdasarkan aksi tak senonoh vokalis dan bassis The 1975 yang berakibat festival itu dibatalkan pada hari kedua dan ketiga.
"Dalam surat tersebut, FSA telah menuntut agar The 1975 mengakui tanggung jawab mereka untuk membayar sejumlah 2.099.154,54 poundsterling (12.347.967,91 Ringgit Malaysia) dalam waktu tujuh (7) hari," tulis surat tuntutan yang dikutip, Kamis (10/8/2023).
"Surat Tuntutan ini ditulis sesuai dengan ketentuan English Practice Direction Pre-Action Conduct and Protocol yang merupakan bagian dari English Civil Procedure Rules".
David Matthew menjelaskan, inti tuntutan FSA kepada The 1975, karena dinilai melakukan pelanggaran kontrak secara sengaja.
"Pihak representasi Healy dengan tegas memberikan jaminan tertulis sebelum pertunjukan bahwa dia dan penampilan langsung The 1975 'akan patuh pada panduan dan peraturan setempat' selama penampilan mereka di Malaysia," kata David.
"Namun, jaminan ini diabaikan, dan tindakan band itu jelas melanggar kontrak dengan FSA, yang mengakibatkan pembatalan festival dan menyebabkan kerugian signifikan bagi FSA," lanjutnya.
Baca Juga: Salim Group Rambah Bisnis Bank Digital, Sasar UMKM
Adapun, jika The 1975 tidak mengakui kesalahan dan tak membayar ganti ruginya, maka FSA mengambil jalur hukum dengan memperkarakan di pengadilan.
Aksi Ciuman
Grup band 1975 mendapat sorotan setelah aksi panggung mereka di Malaysia. Pasalnya ada satu momen di mana vokalis mereka Matty Healy mencium bibir sang bassist Ross MacDonald.
Kabar itu lantas membuat pihak panita acara meradang. Mereka lantas memberhentikan acara musik itu karena tindakan Matt Healy dianggap tak pantas.
Sebelum melakukan ciuman tersebut Matt Healy sempat mengutarakan kekecewaan atas diskriminasi kepada kelompok LGBT+. Terutama negara-negara yang mayoritas Islam, salah satunya Malaysia.
Karena aksi tersebut tidak berselang lama penampilan band asal Inggris ini diberhentikan panita. Mereka menyatakan harus turun panggung setelah menampilkan lagu ketujuh I Can’t Be More in Love.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera