Suara.com - Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina berkolaborasi dengan PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan menggelar kegiatan promo "Bajaj Gas Bumi Spesial Kemerdekaan".
Di hari spesial ini, PGN ikut meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kemandirian gas bumi nasional.
"Tema promo bajaj kali ini, untuk memberi peran pada momentum penurunan emisi, sekaligus menjawab isu terkait kualitas udara yang kondisinya dikabarkan kurang baik. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan transportasi umum berbahan gas dan berkontribusi untuk kualitas udara yang lebih baik," jelas Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo, saat peluncuran konvoi Bajaj Kemerdekaan di Kantor PGN Pusat, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Turut menggandeng Komunitas Bajaj Gas (Kobagas), PGN mengerahkan 17 unit bajaj bertanda khusus untuk mengitari daerah sekitar Jakarta Pusat, dan kemudian disebar ke beberapa titik pangkalan, yakni Sarinah, Monas, dan Stasiun Gondangdia.
Bajaj berbahan bakar gas bumi atau Gasku, yang semula berwarna biru, didesain khusus menjadi warna merah sebagai bentuk perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penumpang yang menaiki Bajaj Kemerdekaan hanya perlu membayar Rp1.700/ 8 km. Untuk memudahkan penumpang, pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun menggunakan QRIS.
Kegiatan ini berlangsung selama 8 hari, mulai tanggal 17-24 Agustus 2023. Bajaj Kemerdekaan beroperasi mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB, sepanjang periode pelaksanaan kegiatan.
Selain bisa berkeliling Jakarta dengan harga yang terjangkau, 17 penumpang yang beruntung juga diajak bermain games dan berhak mendapatkan hadiah saldo LinkAja sebesar Rp500 ribu.
PGN juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan kendaraan umum berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan, seperti bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) Gasku untuk berpergian.
Baca Juga: Investasi Jutaan Dolar PGN Buat Negara Rugi Triliunan Rupiah?
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ramah lingkungan, berbahan bakar gas yang rendah emisi," ucap Fadjar.
Sebagai informasi, bajaj BBG Gasku menggunakan gas jenis Compressed Natural Gas (CNG), yang tersimpan dalam tabung. Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar memiliki gas buang emisi yang lebih ramah lingkungan.
Untuk biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBG juga lebih terjangkau, yaitu Rp 4.500/ Liter Setara Premium (LSP).
Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, penggunaan kendaraan berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan merupakan wujud nyata PGN untuk terus mendorong transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
"Kegiatan ini merupakan upaya PGN dalam memainkan peran penting di masa transisi energi, khususnya pemanfaatan energi baik gas bumi, " tambah Fadjar.
Ia berharap, Bajaj Kemerdekaan dapat meningkatkan loyalitas Kobagas sebagai bentuk program customer management, dan turut serta dalam meningkatkan citra positif Pertamina Group.
Tag
Berita Terkait
-
12 Pahlawan Nasional Pejuang Kemerdekaan asal Sumut, Ini Sosoknya
-
PGN Saka Laksanakan Liability Management di 2023
-
Pakar Sebut Pertamina Gagal Kelola Gas Elpiji untuk Rakyat
-
Perluas Distribusi Gas Bumi dari WK Muriah, KJG dan Band Kerja Sama Pemanfaatan Kapasitas Pipa
-
Investasi Jutaan Dolar PGN Buat Negara Rugi Triliunan Rupiah?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA