Suara.com - Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur dukung Ganjar Pranowo mengadakan diskusi 'Jumat Manis' tentang peningkatan kapasitas pengelolaan garam.
Acara tersebut berlangsung di Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim, Sutriyadi menuturkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para nelayan di wilayah pesisir dalam mengelola garam agar produktivitas mereka meningkat.
"Diskusi ini tentang peningkatan kapasitas pengelolan garam. Melibatkan petani garam, generasi muda yang ada di daerah pesisir," kata Sutriyadi ditulis Minggu (20/8/2023).
Menurut Sutriyadi, peningkatan kapasitas ini penting mengingat kebutuhan produksi garam nasional yang semakin meningkat. Daerah Sampang dikenal sebagai salah satu produsen garam terbesar di wilayah Madura bahkan di Indonesia.
Sutriyadi berharap bahwa melalui diskusi dan tambak garam yang luas di Sampang, para petani dan generasi muda dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang akan membantu meningkatkan produktivitas garam.
"Kebutuhan produksi garam nasional itu menuntut kita untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas. Dalam prakteknya, kita akan melakukan pengawalan, pendampingan terhadap mereka agar teori yang disampikan pada malam hari ini bisa di praktekkan," tuturnya.
Diskusi ini dihadiri oleh narasumber yang berpengalaman di bidangnya, dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih baik kepada peserta.
Narasumber Khorofi menyatakan bahwa peserta diskusi diajarkan bagaimana menciptakan garam berkualitas yang mampu bersaing di pasar internasional, serta belajar dalam memproduksi garam dengan metode-metode modern, selain dari cara konvensional.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Rumah Nelayan di Berngin Jaya Terbakar Saat Ditinggal Melaut
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi pertukaran pengalaman dan ide antar para nelayan, sehingga kolaborasi yang lebih baik dapat terbentuk
Ganjar Presiden 2024, Petani Garam Lebih Maju
Sutriyadi menyatakan optimis petani garam di Indonesia kedepan ketika Ganjar Pranowo menjadi Presiden peridoe 2024-2029, akan lebih maju, sejahtera dan melakukan produksi garam meningkat.
Hal itu dikarenakan sangat responsif terhadap kebutuhan petani garam hingga nelayan.
Khorofi juga mengungkapkan optimisme terhadap masa depan, khususnya jika Ganjar Pranowo menjadi presiden.
Dia percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai eksportir garam bukanlah hal yang tidak mungkin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?