Suara.com - Model ekonomi sirkular diyakini merupakan salah satu solusi terbaik dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia, lantaran berfokus pada penggunaan barang-barang agar tak menjadi sekali pakai.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk untuk mengendalikan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dari adanya sampah yang tidak terkelola.
Kerjasama ini ditandai dengan nota kesepahaman oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama SIG Donny Arsal dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
Gubernur Khofifah mengatakan, saat ini, dunia menghadapi potensi krisis energi. Oleh karena itu, pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan (waste to energy) menjadi semakin penting.
Dengan inisiatif ini, diharapkan penggunaan bahan bakar fosil dapat berkurang. "Dunia sedang fokus pada bagaimana kita dapat menerapkan 3R (recycle, reduce, reuse) dari sampah plastik menjadi energi atau produk yang bernilai," kata Khofifah, dikutip dari Antara, Kamis (7/9/2023).
Kolaborasi ini, meliputi pengendalian pencemaran air limbah, pengendalian pencemaran sampah domestik, perbaikan wilayah di tepi sungai, penyediaan sarana dan prasarana pendukung, serta edukasi lingkungan bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga alam dan mendukung lingkungan yang sehat. Kita harus terus menjaga alam dan melindungi hutan kita," kata dia.
Sedangkan, Donny menjelaskan bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Sebagai perusahaan yang beroperasi di Jawa Timur, emiten dengan kode saham SMGR ini mendukung upaya pemprov Jatim dalam merawat lingkungan.
Inisiatif ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan SIG, yakni perlindungan lingkungan.
Baca Juga: Mahasiswa Unri Demo Gubernur Syamsuar di Akhir Jabatan, Ungkit Janji Kampanye
"Sebagai perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan, kami berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan menerapkan ekonomi sirkular. Prinsip ini berpusat pada pengelolaan bahan baku, energi, emisi, air limbah, dan efisiensi penggunaan air bersih," ujar Donny.
Donny menjelaskan, emiten semen pelat merah bersandi SMGR ini, terus berpartisipasi dalam penanganan masalah sampah kota dengan teknologi refuse-derived fuel (RDF), yang mengubah sampah menjadi energi terbarukan sebagai alternatif batu bara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM