Suara.com - CEO BP, Bernard Looney dikabarkan mengundurkan diri alias resign pada Selasa (12/9/2023) lalu dengan alasan terbukti menjalin hubungan dengan rekan kerjanya.
Looney memutuskan untuk mengundurkan diri sebelum memasuki masa keempat tahun menjabat sebagai CEO. CFO BP, Murray Auchincloss, akan bertindak sebagai pemimpin sementara.
"Di bulan Mei 2022, Dewan menerima dan memeriksa tuduhan yang berkaitan dengan perilaku Looney dalam hubungannya dengan rekan-rekan di perusahaan, dengan dukungan dari penasihat hukum eksternal. Informasi ini diterima dari sumber anonim," BP menyebut dalam rilis resmi mereka.
Mengutip dari Bloomberg, Looney terbukti menjalin hubungan dengan rekan kerjanya sebelum menjabat sebagai CEO. Namun demikian, tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap kode etik perusahaan.
BP juga mengungkapkan bahwa mereka menerima tuduhan serupa dari pihak lain baru-baru ini dan saat ini tengah melakukan investigasi.
"Looney hari ini telah memberi tahu perusahaan bahwa ia menyadari bahwa ia tidak sepenuhnya transparan dalam pengungkapan sebelumnya," lanjut pernyataan tersebut. "Ia tidak memberikan rincian mengenai semua hubungannya dan mengakui kewajibannya untuk memberikan pengungkapan yang lebih komprehensif."
Seiring dengan pengunduran diri Looney, harga saham perusahaan tersebut turun 1,3 persen.
Bernard Looney memulai karirnya di perusahaan minyak berbasis di London pada tahun 1991, ketika ia baru berusia 21 tahun. Selama kariernya, Looney telah mengabdikan diri sepenuhnya untuk BP dan kemudian dipromosikan sebagai CEO pada bulan Juli 2020.
Pada saat itu, ia memimpin upaya transisi perusahaan menuju menjadi perusahaan energi terintegrasi dengan fokus pada pengurangan emisi.
Sebagai CEO, Looney memiliki rencana besar untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050 dan menginvestasikan miliaran dolar dalam energi terbarukan. Di bawah kepemimpinannya, BP menjadi satu-satunya perusahaan minyak besar yang memiliki target untuk mengurangi produksi minyak dan gas dalam dekade ini.
Namun, para pemegang saham tidak terlalu puas dengan keputusan tersebut. Saham BP kini berada di bawah saham pesaing seperti Shell, Chevron, dan Exxon Mobil.
Baru-baru ini, Looney mengurangi beberapa tujuan tersebut dan meningkatkan pengeluaran untuk minyak mentah dan gas alam.
Meskipun laba perusahaan tidak memenuhi target pada kuartal terakhir, BP berhasil meningkatkan dividen sebesar 10 persen. Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian kembali saham senilai US$1,5 miliar. Hingga saat ini, saham BP naik sekitar 12,6 persen sepanjang tahun ini.
Berita Terkait
-
Rumah Ganti Rugi Belum Jadi, Relokasi Warga Rempang Batam Akan di Tempatkan di Sini
-
Bicara soal Konflik Pulau Rempang, Anies: kalau Kegiatan Investasi Justru Picu Penderitaan Perlu Ada Koreksi
-
Panglima TNI Sebut Aksi Massa Lempari Batu ke Kantor BP Batam Anarkis: Kayak Lagi Bunuh Hewan
-
BP Berhenti Jual Jenis BBM Setara Pertalite, Ini Alasannya
-
Diduga Gas Air Mata, Ini Suasana Panik di Gedung LAM Batam yang Penuh Asap Didemo Tolak Relokasi Rempang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional