Suara.com - Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Pambagio menilai ada maksud tersendiri Center for Research on Energy and Clean Air (CREA) buka kajian polusi udara Jakarta. Dia nyebut maksud tersebut yaitu terkait berjualan produk-produk yang bisa menghalau polusi udara.
"Saya sudah ingatkan beberapa waktu lalu. CREA punya agenda setting untuk jualan dengan cara memaparkan kajian tentang polusi udara," ujar Agus yang dikutip, Kamis (14/9/2023).
Agus menuturkan, isu polusi udara ini berhembus setelah Indonesia menandatangani transisi energi yang dikemas dengan JETP di acara G20 kmarin.
"JETP yang terdiri dari negara maju, termasuk Finlandia dan Swedia, menjanjikan US$200 juta kepada Indonesia. Tapi mana buktinya. Nggak ada tuh," imbuh dia.
Sebagai contoh beredarnya gambar yang disampaikan oleh sebuah institusi yang bernama CREA yang seolah-olah itu pantauan satelit, namun ternyata itu hoaks karena patut diduga gambar tersebut hanya modeling yang diberitakan sebagai seolah-olah itu hasil pengukuran sensor atau satelit yang valid, padahal bukan.
"Berita ini menyesatkan bagi awam yang tidak melek penggunaan teknologi satelit. Masih banyak lagi lembaga yang berkedok penelitian, tetapi sebenarnya mereka produsen alat atau software dan ingin produknya dibeli oleh pemerintah Indonesia," kata dia.
Agus juga menambahkan, ada beberapa orang yang meminta kepadanya untuk tidak berpendapat soal kajian polusi udara yang dirilis CREA.
"Beberapa ada yg menelpon saya untuk tidak bicara soal itu. Tapi bagi saya, ada yang harus diluruskan tentang isu polusi udara ini. Saya nggak takut. Saya bicara apa adanya," beber dia.
Baca Juga: Tak Hanya PLTU, Simak Sumber Polusi Udara Jakarta Versi CREA
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram