Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo menggunakan sistem E-budgeting dalam rangka penataan pemerintahan yang baik (good governance). Penerapan sistem ini dipuji lantaran bisa membuat angka korupsi menjadi turun.
Pengamat dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro, Profesor FX Sugiyanto mengatakan penerapan E-budgeting oleh Pemprov Jateng adalah metode yang tepat lantaran sebagai bentuk tranparansi anggaran.
E-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS) yang merupakan kumpulan sistem aplikasi terintegrasi untuk menciptakan transparansi dan memudahkan pelayanan publik.
“Jadi, saya pikir itu metode yang bagus untuk mengontrol birokrasi agar tidak menyelinapkan anggaran yang tidak perlu. Dengan ini karena tidak transparan tapi dengan GRMS ketika transparan itu semakin dikurangi,” kata Sugiyanto, ditulis Jumat (15/9/2023).
Menurut Sugiyanto, di awal penerapan sistem GMRS, Ganjar menemui berbagai rintangan lantaran ada yang sepenuhnya menerima dan ada belum siap menerima.
“Karena apa? Itu sistem data yang terintegrasi, terkelola walaupun prosesnya cukup panjang karena belum tentu dari dalam pada saat itu menerima ya. Menerima karena itu kan berkonsekuensi setiap anu bisa dimonitor dengan baik, usulan bisa dimonitor dengan baik, anggaran dimonitor dengan cukup leluasa,” imbuh dia.
Sugiyanto menekankan langkah E-budgeting yang dilakukan ini adalah sebuah bentuk tanggung jawab transparansi Pemprov Jateng kepada masyarakat.
Sebagai contoh, kata dia, di tahun 2020 atau di awal masa pandemi Covid-19 dengan mudah Pemprov Jateng menyisir anggaran yang dianggap overlaping untuk direlokasi ke program lain dan hal ini bisa diakses secara bebas oleh publik.
“Bisa diakses secara publik, tapi paling tidak di dalam Gubernur dan orang-orang yang mungkin membantu untuk berdiskusi itu bisa mengakses untuk melakukan perbaikan-perbaikan itu,” ujarnya.
Baca Juga: Dahlan Iskan Diperiksa KPK sebagai Saksi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Karena itulah, dia sangat mendukung langkah Ganjar Pranowo yang menerapkan sistem E-budgeting di lingkungan Pemprov Jateng. Karena dengan begitu program anggaran bisa dilihat secara transparan dan lebih akuntabel.
“Setau saya itu baik di program maupun di anggaran. Saya pikir itu jauh lebih akuntabel sangat akuntabel dengan begitu. Maka, kalau di job saya begini kenapa di awal-awal terang-terangan?” tegasnya.
“Lah kalau bisa tertutup mengapa harus terbuka kan begitu, ada DIM (Daftar inventarisir masalah) awalnya, tapi ketika dipaksa dengan ya kan dipaksa terbuka karena terbuka itu orang akan banyak mikir untuk banyak hal kan itu,” tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi