Suara.com - Sejarah hubungan Korea Utara dan Indonesia adalah salah satu topik yang menarik untuk dikaji. Terlebih, baru-baru ini Korea Utara diketahui memberi angin segar akan menjadi pemasok persenjataan pada Rusia, padahal jelas-jelas hal tersebut dilarang oleh PBB.
Sejarah hubungan Korut dan Indonesia
Hubungan Korut dan Indonesia dimulai pada tahun 1961, ketika Indonesia membuka kantor urusan kekonsuleran di Pyongyang
Pada tahun 1964, hubungan tersebut ditingkatkan menjadi setingkat Konsulat Jenderal. Hubungan ini semakin erat ketika Presiden Soekarno mengunjungi Korut pada tahun 1965 dan bertemu dengan Presiden Kim Il-sung.
Kedua pemimpin tersebut saling menghormati dan menjalin persahabatan yang langgeng. Soekarno bahkan memberikan nama Kimilsungia kepada bunga anggrek dari Makassar yang disukai oleh Kim Il-sung sebagai simbol persahabatan abadi antara kedua negara.
Kerja sama politik dan ekonomi
Hubungan politik antara Korut dan Indonesia tetap terjaga meskipun terjadi perubahan pemerintahan di Indonesia. Indonesia mendukung usaha-usaha perdamaian di Semenanjung Korea dan mendorong dialog antara Korut dan negara-negara lain.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang masih menjaga hubungan diplomatik dengan Korut meskipun negara tersebut dikenai sanksi dan isolasi internasional akibat program nuklir dan pelanggaran HAM-nya.
Di bidang ekonomi, hubungan antara Korut dan Indonesia juga cukup baik. Korea Utara mengadopsi model koperasi dari Indonesia untuk memajukan hasil pertaniannya.
Baca Juga: Syahravi Kembali Gandeng Amanda Caesa di Lagu Terbaru, 'Love Me, Honesly'
Koperasi Yaksu yang bermitra dengan KBRI Pyongyang menjadi percontohan koperasi di Korut. Selain itu, Korea Utara juga melakukan impor beberapa komoditas dari Indonesia, seperti karet, kopi, teh, dan rempah-rempah.
Pertukaran budaya dan pendidikan
Hubungan budaya antara Korut dan Indonesia juga cukup intensif. Korea Utara mendirikan sekolah persahabatan Indonesia-Korea Utara atau Ryulgok yang bermitra dengan KBRI Pyongyang.
Di sekolah ini, anak-anak belajar lagu-lagu Indonesia seperti Tanah Airku, Sarinande, Anak Kambing Saya, dan Halo-Halo Bandung
Korea Utara juga menggelar Pyongyang International Film Festival yang menayangkan film-film Indonesia, seperti film Soekarno karya Hanung Bramantyo pada tahun 2015 lalu.
Selain itu, Korea Utara juga memiliki museum hidup seperti Taman Mini Indonesia Indah yang menampilkan replika bangunan-bangunan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Berita Terkait
-
Inget Mukanya Kan? Nguyen Hong Phuc Si Brutal Penyikut Haykal Alhafiz Perkuat Timnas Vietnam di Asian Games 2022
-
Analisa Bung Kus, Timnas Indonesia Yakin Lolos Fase Grup Piala Dunia U-17, Minimal Juara Terbaik 3
-
Terungkap, Ternyata Ini Permintaan Khusus Shin Tae-yong pada Erick Thohir
-
Timnas Indonesia Bakal Sukses Besar di Piala Dunia U-17, Coba Baca 5 Penyebab Ini Sebelum Nyinyir Duluan
-
Siapa Aaron Suitela yang Baru Dicoret Bima Sakti dari TC Timnas Indonesia U-17?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
MCCI Mulai Lirik Bisnis Sirkular, Bakal Kelola Limbah Kimia
-
Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Lagi, Imbas Ketegangan AS-China
-
4 Direktur Kasus Korupsi Gula Dituntut Ganti Rugi, Tapi Tak Sampai Separuh Total Kerugian
-
Setelah Cukai, Menkeu Purbaya Mau Harga Rokok Eceran Tak Naik Tahun Depan
-
Anggaran Rp 200 Triliun Mulai Dikebut, Menkeu Purbaya Akui Masih Ada Bank Minta Tambah
-
Konsisten Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Tiket Antrean KJP Subsidi Pasar Jaya Bermasalah? Ini Cara Daftar dan Solusinya
-
Terbit Era Jokowi, Status PSN PIK 2 Milik Aguan Dicoret Prabowo
-
Dorong Digitalisasi Tata Kelola Legal Berbasis AI, Telkom Luncurkan TELIS 2.0
-
Jaya Real Property (JRPT) Siapkan Dana Rp 100 Miliar untuk Buyback Saham