Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara (suspensi) Perdagangan Saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I Seluruh Pasar sejak Jumat (22/9/2023).
Sebulan sebelumnya, tepatnya Rabu (23/8/2023), BEI memantau pergerakan dan pola transaksi atau UMA Saham dari emiten yang bergerak di sektor Tambang Nikel, Timah, dan logam. Hal ini karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak sesuai dengan kondisi pasar.
Pada perdagangan hari Kamis (21/9/2023), saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mengalami peningkatan sebesar 9,52% atau naik 200 poin menjadi Rp2.300 per saham.
Jika dibandingkan dengan awal bulan September 2023, di mana SGER masih diperdagangkan seharga Rp1.380 per saham, maka pada Kamis (21/9/2023) kemarin, saham SGER mengalami kenaikan harga sebesar 66,6 persen.
Suspensi perdagangan saham SGER akan berlaku sampai ada pengumuman lebih lanjut dari BEI, demikian diinformasikan oleh Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman BEI pada Kamis (21/9/2023).
"Kami berharap pihak-pihak yang terlibat untuk selalu memperhatikan Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh Perseroan," jelas Yulianto Aji Sadono.
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor industri batu bara. Mereka menyajikan sistem penambangan yang terpadu dan terstruktur, mencakup tahap produksi batu bara yang berorientasi pada keberlanjutan dan proses transshipment. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 dengan tujuan memperdagangkan batu bara yang diperoleh dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur kepada pelanggan di dalam dan luar negeri. Saat ini, sekitar 90% dari penjualan SGER berasal dari ekspor, sementara 10% sisanya dipasarkan di dalam negeri. Klien utama mereka berasal dari negara-negara seperti China, Bangladesh, Vietnam, dan India. Kantor pusat perusahaan ini berlokasi di Jakarta.
Berita Terkait
-
Bukalapak Obral Harga Saham Jatah Karyawan
-
Saham Emiten Batu Bara Ini Membara, BEI Minta Cooling Down
-
SPAB Dhanawibawa Sekuritas (TX) Resmi Dicabut BEI
-
UNTR Kucurkan Dana Rp9,42 T dalam Akusisi Saham Perusahaan Nikel Australia
-
Saham YG Entertainment Langsung Anjlok Setelah Tiga Member BLACKPINK Tak Perpanjang Kontrak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Rahasia Berburu DANA Kaget: Tips Ampuh serta Link Aktifnya Klaim di Sini
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
Wamen BUMN Ungkap Bahayanya ChatGPT, Bisa Susun Kebijakan Pemerintah