Suara.com - Dirjen Binapenta & PKK, Haiyani Rumondang mengatakan, penempatan Pekerja Migran Indonesia, belakangan ini menjadi sorotan di dunia nyata dan dunia maya serta menjadi perhatian Kementerian/Lembaga terkait.
"Semua ini bukti dunia penempatan dan pelindungan PMI harus menjadi tanggung jawab bersama sedari awal. Menjadi perhatian kolektif antar K/L terkait, karena migrasi adalah proses panjang yang bersinggungan lintas K/L terkait," ujar Haiyani dalam keterangan persnya pada Senin, (25/9/2023).
Oleh karena itu, ia mengimbau Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk introspeksi dan berbenah dengan mengambil langkah-langkah perbaikan guna memastikan mekanisme pengelolaan pekerja migran Indonesia berjalan dengan baik di semua tingkatan. Momen evaluasi ini adalah momen perbaikan, bukan momen saling merasa menyalahkan.
"Kita melakukan langkah-langkah koreksi, mencari akar masalah, bukan mencari siapa yang salah. Konsekuensi dari itu semua, kita sama-sama melakukan perubahan untuk perbaikan," tegas Haiyani.
Haiyani mengatakan dari sisi Kemnaker, pemerintah akan melakukan perbaikan bidang kebijakan dan regulasi, yang dinilai perlu direvisi. Sementara dari sisi P3MI, Kemnaker berharap harus melakukan perbaikan dari mulai aspek tata kelola bisnis. Misalnya penempatan PMI dari awal sampai akhir atau dari hulu hingga hilir.
Haiyani mengatakan, dari sisi Kementerian Ketenagakerjaan, pemerintah akan melakukan perbaikan di bidang kebijakan dan regulasi yang dipandang perlu untuk ditinjau ulang. Sementara itu, di sisi P3MI, Kementerian Ketenagakerjaan berharap dapat melakukan perbaikan mulai dari aspek tata kelola perusahaan. Misalnya posisi PMI dari awal sampai akhir atau dari hulu ke hilir.
"Ini saatnya kita saling berkolaborasi, saling bersinergi untuk dapat mewujudkan tata kelola PMI yang lebih baik, lebih aman, lebih teratur, lebih fair dan akuntabel," kata Haiyani.
Haiyani menambahkan evaluasi dan pembinaan harus dilakukan karena berdasarkan data base penempatan, banyak P3MI yang vakum dan tak melakukan penempatan selama tiga tahun terakhir.
Haiyani menegaskan, asesmen dan pelatihan penting untuk dilakukan. Pasalnya berdasarkan database penempatan, banyak P3MI yang vakum dan tidak ditempatkan pada jabatan selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Diperiksa 5 Jam, KPK Cecar Cak Imin Soal Persetujuan Anggaran dalam Perkara Korupsi Kemnaker
"Tentu ini harus dilakukan evaluasi dan pembinaan. Momen pembinaan adalah momen bergandengan tangan untuk perbaikan bukan momen pembinasaan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kemnaker Cegah Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Ilegal
-
BLK Komunitas Jadi Solusi bagi Lulusan Pesantren Bersaing di Dunia Kerja
-
Hadapi Bonus Demografi, Pemerintah Siapkan Berbagai Lapangan Pekerjaan
-
Menaker Apresiasi Kementerian yang terlibat dalam Program Pemberdayaan Pekerja Migran
-
Untuk Indonesia Maju 2045, Kemnaker Terus Kembangkan Kualitas SDM
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya
-
Profil PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA): Daftar Pemilik Saham dan Kinerja
-
Ratu Maxima Berikan Tips Pengelolaan Keuangan
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025