Suara.com - Demi upaya menciptakan ruang publik yang aman bagi masyarakat secara luas, Gojek, sebagai unit bisnis on-demand service dari Grup GoTo, menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan perlindungan bagi mitra driver selama beroperasi.
Komitmen ini diwujudkan melalui Pelatihan Anti Kekerasan Seksual, yaitu edukasi bagi mitra driver sebagai agen pelopor dalam menciptakan ruang aman di ruang publik. Kegiatan yang sudah dilakukan sejak 2018 ini diikuti ratusan ribuan mitra driver, baik secara tatap muka maupun daring sejak awal dilaksanakan.
Tak tanggung-tanggung, pelatihan Anti Kekerasan Seksual kali ini diselenggarakan untuk mitra Gojek di 13 kota di Indonesia, dengan modul pelatihan khusus "Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual" dan "Cara Melapor Kasus Pelecehan Seksual", yang dibawakan secara tatap muka. Ke-13 kota tersebut adalah Bandung, Solo, Semarang, Jabodetabek, Yogyakarta, Palembang, Surabaya, Batam, Malang, Medan, Makassar, Balikpapan, dan Bali.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Gojek dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (Demand), bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman.
Menurut Head of Region and External Affairs Gojek, Gede Manggala, kekerasan dan pelecehan seksual menjadi perhatian serius, sehingga Gojek tidak mentolerir dan akan menindak tegas segala bentuk kekerasan seksual yang mengancam keamanan serta kenyamanan baik mitra driver maupun pelanggan di ekosistem Gojek.
"Lewat pelatihan ini, mitra Gojek tak hanya diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ruang publik yang aman sehingga terhindar dari jenis-jenis kekerasan seksual, namun juga sebagai pihak yang aktif membantu korban apabila melihat kasus tersebut,” katanya.
Seiring hadirnya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 (UU TPKS) sebagai payung hukum dari penanganan kasus kekerasan seksual di Indonesia, Gojek turut memperdalam modul pelatihan offline maupun online dalam bentuk Tips Pintar di aplikasi GoPartner yang digunakan mitra driver agar sesuai dengan konteks sosial dan hukum terkini.
Tak hanya sosialisasi UU TPKS, pelatihan kali ini juga membahas edukasi seputar kekerasan seksual, informasi layanan bantuan, serta tips dan trik menciptakan ruang aman di ruang publik dengan metode B.A.N.T.U.
Pastikan Moda Transportasi Aman bagi Masyarakat
Baca Juga: 5 Cara Pesan Gocar Agar Dapat Tarif Murah Tanpa Repot
Dalam pembukaan Pelatihan Anti Kekerasan Seksual di Jakarta, akhir September 2023, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KPPPA, Ratna Susianawati, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang aman, nyaman, dan cepat.
"Untuk pencegahan kekerasan seksual dari hulu, kita harus paham peran masing masing. Tak hanya mitra driver Gojek dapat melindungi konsumennya, tetapi mitra juga harus nyaman menjalankan tugas. Saya mengapresiasi Gojek melalui inisiatif #AmanBersamaGojek, karena sejalan dengan UU TPKS yang kini menjadi paying hukum," katanya.
Menurutnya, ruang diskusi dan peningkatan kapasitas seperti ini menjadi penting, seiring kemajuan teknologi informasi, banyak penggunaan metode edukasi dengan menggunakan alat komunikasi.
"Pelatihan anti kekerasan seksual yang diinisiasi Gojek menjadi satu parameter bahwa kerja kolaborasi kita berjalan dengan baik. Semoga semangat kita mewujudkan Indonesia bebas tindak kekerasan seksual bisa terwujud,” katanya.
Sementara itu, sebagai partner strategis untuk pelatihan anti-kekerasan seksual sejak 2020, Program Director Demand, Anindya Restuviani menjelaskan, hadirnya UU TKPS nomor 12 tahun 2022 memberikan jaminan perlindungan bagi korban kekerasan seksual sekaligus mendorong perlunya edukasi lebih luas mengenai bentuk-bentuk tindak pidana kekerasan seksual dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan Indonesia bebas dari kekerasan seksual.
"Gojek konsisten menciptakan budaya #AmanBersamaGojek ke dalam ekosistemnya untuk memberikan ruang aman kepada mitra driver maupun pelanggan. Lewat pelatihan tatap muka yang dilakukan secara rutin dan modul yang terus dikembangkan, diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran para mitra driver namun juga bermanfaat bagi keluarga, kerabat, konsumen, dan masyarakat sekitar ketika melihat maupun menjadi korban kekerasan seksual," katanya.
Berita Terkait
-
GPF Kembali 'Sebar' 206,14 Juta Saham GOTO untuk Karyawan dan Kosultan
-
Gojek Ajak Mahasiswa Masuk Ekosistem Teknologi Digital via GoCampus Ambassador, Cek Caranya!
-
Kebaikannya Viral, Raffi Ahmad Lupa Sudah Biayai Sekolah Anak Almarhum Sapri
-
Raffi Ahmad Pernah Keringat Dingin saat Kawan Lama Datang Pinjam Uang Rp100 Juta
-
Aksinya Terbongkar, 2 Warga Sidoarjo Ditangkap Polisi Usai Bikin PT GoTo Gojek Rugi Rp2,2 Miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025