Suara.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO) telah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama dengan PT PP (Persero) Tbk dalam proyek Pengembangan Kawasan Perkantoran BUMN di Wilayah IKN Nusantara.
Direktur Strategi Korporasi dan HCM PT PP (Persero) Tbk, Sinur Linda Gustina, menyatakan, "Hari ini kita memulai sesuatu yang bisa menjadi langkah besar di IKN dengan membangun kawasan perkantoran BUMN."
Namun demikian, seiring dengan kabar ini ternyata tidak terlalu berdampak pada harga saham PTPP. Saham PTPP sempat mengalami kenaikan pada Rabu (5/10/2023), namun tren ini tidak bertahan lama. Pada awal perdagangan saham hari ini, PTPP diperdagangkan dengan harga 745 dan terpantau mengalami penurunan menjadi 730 pada pukul 11.15 WIB.
Proyek IKN
Sinur berharap bahwa dengan arahan dari Kementerian BUMN, proses pembangunan Perkantoran BUMN di IKN dapat dipercepat sambil tetap memenuhi standar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya (Persero), Boyke P. Soebroto, berharap setelah penandatanganan kesepakatan, proses pembangunan dapat segera dimulai.
Boyke juga mengungkapkan harapannya agar pembahasan terus berlanjut, dan kerja sama antara PT Bina Karya (Persero) dengan PT PP (Persero) Tbk dapat berkembang ke berbagai bidang.
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, pembangunan oleh BUMN sudah mencapai 40%.
Erick mengungkapkan, "Banyak sekali BUMN yang ditugaskan, dibangun di sana. Ada Adhi Karya, ada PT PP dan banyak lagi. Dan kita lihat kemarin cepat sekali pembangunannya dan itu sudah hampir 40%."
Baca Juga: Sambangi Nyoman Nuarta Gallery, Ganjar Takjub Desain Istana Negara IKN
Dalam kesempatan yang sama Erick menegaskan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam hal groundbreaking atau peletakan batu pertama. Ia tidak ingin melakukan groundbreaking di kawasan yang masih dalam tahap pembangunan.
Berita Terkait
-
Prediksi RANS Nusantara FC vs PSIS Semarang, BRI Liga 1 Hari Ini: Head to head, Susunan Pemain, Skor dan Live Streaming
-
Jelang Hadapi PSIS Semarang, Pelatih RANS Nusantara Evaluasi Peforma Tim di Bulan September
-
Bertandang Ke Markas RANS FC, PSIS Semarang Incar Kemenangan Ketiga Secara Beruntun
-
Wujud IKN Mulai Terlihat, Permintaan Rumah Diprediksi Meningkat
-
Sambangi Nyoman Nuarta Gallery, Ganjar Takjub Desain Istana Negara IKN
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global