Suara.com - Kereta Cepat Jakarta – Bandung Whoosh mulai beroperasi untuk masyarakat umum per Oktober 2023 ini. Belum lama dinikmati masyarakat, viral pengakuan penumpang kereta cepat yang menyebutkan bahwa kecepatan Whoosh tak seperti yang selama ini dikoar-koarkan pemerintah.
Dalam unggahannya di X atau Twitter, pengguna berinisial D itu menulis bahwa perjalanan dengan kereta cepat dari Jakarta – Padalarang membutuhkan waktu 30 menit. Kemudian Padalarang – Bandung satu jam menggunakan kereta feeder.
Padahal jika menilik situs https://kcic.co.id/faq/ waktu tempuh Jakarta – Bandung akan berkisar sekitar 36 menit untuk perjalanan langsung dan 46 menit untuk perjalanan yang berhenti di setiap stasiun.
Karena tidak sesuai ekspektasi inilah, pengguna Twitter tersebut menulis, “Perjalanannya setengah Whoosh, setengahnya lagi Walach,” kata dia.
Pengakuan D pun mendapat komentar yang beragam dari netizen. Banyak pengguna Twitter yang menanyakan soal kereta feeder untuk perjalanan dari Padalarang ke Bandung. “Sy td dr jkt jam 1, sampe bdg jam 2 pas..ada feeder dr padalarang, gratis tinggal pindah kereta, 30 min sampe bdg..mgk akan lbh cpt klo gk mampir Cimahi,” ujar @rinovsky12.
Pengguna Twitter lain juga berkomentar senada. “Wah, ini beneran? Saya Sabtu ini sudah beli tiket whoosh ke Bandung, krn butuh cepet. Baru x pertama. Mhn infonya dong, feedernya free atau kita beli tiket lg ya? Admin KCICnya ga responsive, jd sulit buat cari info,” imbuh @ndmarcia77.
Sebelumnya, heboh di media sosial soal adanya 31 penumpang yang mengalami ketinggalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Ketinggalan kereta ini bukan karena faktor disengaja, melainkan tak disengaja disebabkan adanya kendala operasional kereta feeder dari Stasiun Bandung.
Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa menegaskan bahwa, operasional Kereta Cepat Whoosh selalu mengedepankan ketepatan waktu, di mana tingkat on time performing (OTP) mencapai 100%. Dengan kata lain, kereta cepat akan berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, sehingga tidak bisa menunggu penumpang di luar jadwal keberangkatan.
Namun, jelas Eva, KCIC memberikan kompensasi bagi penumpang yang mengalami ketinggalan kereta cepat, jika tidak disengaja. Berkaca pada 31 penumpang itu, PT KCIC memberikan kompensasi berupa diperkenan untuk mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya pada pukul 09.02 WIB tanpa harus membeli tiket baru.
Baca Juga: Katanya Penumpang Kereta Cepat Ramai, KCIC Ungkap Data Penumpang
"Selama menunggu di hall Stasiun Padalarang KCIC juga memberikan snack serta minuman," ujar Eva dalam keterangan tertulis yang dikutip, Jumat (20/10/2023). Jika penumpang tidak bersedia untuk melanjutkan perjalanan, maka bisa memilih pembatalan tiket di loket stasiun dengan pengembalian 100 persen.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Merinding, Viral Penampakan Makam Iboe Idjah: Berumur Ratusan Tahun, Posisi Janggal
-
Viral Sengketa Pajak RM Bebek Sinjai Hampir Rp6 Miliar, Netizen: Ada Peran Orang Dalam?
-
Viral Curhatan Mahasiswa UII Jogja Gagal Bimbingan Skripsi Gegara Ditinggal Dospem Nyawapres, Ternyata Mahfud MD?
-
Viral Telur Penjual Martabak Pecah Gegara Suara Sound System Keliling, Warganet Geram
-
Katanya Penumpang Kereta Cepat Ramai, KCIC Ungkap Data Penumpang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen