Suara.com - Produsen obat-obatan PT Kalbe Farma Tbk harus menikmati penurunan laba pada kuartal III 2023, pasalnya emiten dengan kode saham KLBF ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,064 triliun atau turun 16,9 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai Rp2,485 triliun.
Mengutip laporan keuangan perseroan yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (31/10/2023) secara rinci Kalbe Farma mencatat penjualan bersih tumbuh 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp22,561 triliun pada akhir September 2023.
Rinciannya, penjualan obat resep ke pasar dalam negeri meningkat 28,5 persen menjadi Rp5,188 triliun.
Begitu juga dengan distribusi dan logistik domestik naik 3,2 persen menjadi Rp8,004 triliun.
Lalu, penjualan nutrisi ke pasar dalam negeri tumbuh 2,3 persen menjadi Rp5,611 triliun.
Demikian juga dengan nilai ekspor obat resep, produk kesehatan, nutrisi, distribusi dan logistik melambung 26,7 persen menjadi Rp1,428 triliun.
Tapi produk kesehatan ke pasar dalam negeri menyusut 16,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,328 triliun pada akhir September 2023.
Walau beban pokok penjualan membengkak 9,6 persen secara tahunan menjadi Rp13,654 triliun pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terkerek 1,9 persen menjadi Rp8,906 triliun.
Namun, laba sebelum beban pajak penghasilan tergerus 18,07 persen secara tahunan menjadi Rp2,651 triliun pada akhir kuartal III 2023.
Baca Juga: BJTM Catat Pertumbuhan Aset Mencapai Rp107 Triliun
Pasalnya, beban penjualan naik 8,4 persen menjadi Rp4,768 triliun.
Ditambah, beban umum dan administrasi menggembung 13,8 persen menjadi Rp1,152 triliun.
Selain, itu, beban penelitian dan pengembangan melambung 16,3 persen menjadi Rp271,16 miliar.
Bahkan beban operasi lainnya melonjak 420 persen menjadi Rp125,51 miliar. Terlebih, pendapatan operasi lainnya anjlok 61,5 persen sisa Rp45,509 miliar.
Kondisi ini membuat laba per saham dasar melorot ke level Rp44,39 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp53,43 per helai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari