Suara.com - Kondisi keuangan Israel ternyata jebol setelah agresinya yang terus-menerus ke Gaza, Palestina. Hal ini terlihat dari Perdana Menteri Israel (PM) Banjamin Netanyu yang menyetujui perubahan anggaran perang yang sebelumnya diusulkan Kementerian Keuangan setempat.
Seperti dilansir dari Reuters, Kementerian Keuangan Israel mengubah alokasi anggaran yang melingkupi peningkatan defisit, menyalurkan dana dari belanja pemerintah di kementerian, serta memotong perjanjian koalisi.
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan sepakat untuk menyampaikan anggaran tersebut ke pemerintah dan parlemen Israel sesegera mungkin," tulis pernyataan pemerintah yang dikutip, Jumat (17/11/2023).
Adapun, akibat agresi yang dilakukan Israel telah mengeluarkan dana hingga miliaran dolar AS. Israel telah merilis defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel atau setara 6 miliar dolar AS pada Oktober 2023.
Angka tersebut, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 4,6 miliar dolar AS, di mana tingkat defisit meningkat menjadi 2,6 persen. Peningkatan defisit ini imbas dari pengeluaran pemerintah untuk membiayai perang terhadap Hamas.
Tidak hanya biayai perang, Pemerintah Israel juga menggelontorkan dana untuk kompensasi terhadap keluarga korban dan bisnis di dekat perbatasan Gaza. Sampai-sampai, Israel juga memberikan kompensasi ke keluarga yang disandera oleh Hamas.
Di sisi lain, penerimaan pajak juga yang menopang pendapatan negara Israel justru melambat. Sedangkan, utang Israel seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Keuangan mencapai 30 miliar shekel atau setara 7,8 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T