Suara.com - Nama Pin Harris belakangan menjadi salah satu pencarian terbesar di Google, lantaran kabar mengenai perusahaan yang akan melakukan groundbreaking di IKN. Meski demikian, masih banyak orang yang belum tahu mengenai sosoknya, sumber kekayaan, dan bisnis Pin Harris.
Nama Pin Harris sebelumnya santer disebut sebagai ayah dari Ryan Harris. Namun, berdasarkan sumber dari Suara.com, Ryan Harris bukanlah anak Pin Harris melainkan keponakan.
Sumber Kekayaan dan Bisnis Pin Harris
Pin Harris adalah eks bos dari AirAsia. Ia pernah berada di posisi Komisaris Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, yang menjadi salah satu maskapai andalan banyak orang di Indonesia. Dirinya dikenal sebagai pengusaha yang sukses menjalankan berbagai bisnis yang dimilikinya.
Sumber pemasukan lain yang dimilikinya adalah posisinya sebagai Chief Executive Officer di PT Matra Unikatama, kemudian sebagai Presiden Komisaris di PT Indonesia AirAsia Extra, hingga Direktur di PT Unichem Candi Indonesia sejak 2017 lalu.
Di PT Unichem Candi Indonesia sendiri, ia awalnya berposisi sebagai Marketing Assistant. Dalam waktu singkat ia kemudian dipercaya menjadi Wakil Presiden Keuangan perusahaan hingga tahun 2003. Setelah itu, ia dipercaya sebagai Wakil Presiden Pemasaran di perusahaan tersebut dan menjabat hingga 2014.
Namanya pernah tercatat menjabat sebagai komisaris PT AwAir International selama empat tahun, dari tahun 2000 hingga tahun 2004 lalu.
Sebagai informasi tambahan, PT Matra Unikatama sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di beberapa bidang berbeda. Pertama adalah di bidang jasa trading, dan kedua adalah di bidang jasa drilling fluid engineering.
Perusahaan ini melayani beberapa perusahaan tambang yang ada di Indonesia, dan berperan dalam aktivitas pertambangan dari PT Newmont Nusa Tenggara, PT Pertamina (Persero), PT Chevron Pacific Indonesia, hingga PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Daftar Investor IKN Nusantara: Mayoritas Lokal, Asing Belum Terlihat
Tag
Berita Terkait
-
Profil dan Perjalanan Karir Paman Ryan Harris, Konglomerat Petinggi Freeport Hingga AirAsia
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Keuntungan Bagi ASN/PNS yang Mau Pindah ke IKN Nusantara Tahun 2024
-
Pembangunan IKN Nusantara, Upaya Pemerintah Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Baru secara Merata
-
Daftar Investor IKN Nusantara: Mayoritas Lokal, Asing Belum Terlihat
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%