Suara.com - Ekspansi kerjasama metode pembayaran atay transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antar negara mendukung percepatan kegiatan ekonomi dan pengeluaran masyarakat.
Hal ini disampaikan ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto yang menyebut dampak besar dari perluasan kerjasama dalam sistem pembayaran antar negara, termasuk QRIS.
Menurut dia, kebijakan ini mendorong aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat. Hal ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dampak perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara termasuk QRIS akan mendorong aktivitas ekonomi, dan konsumsi masyarakat, sehingga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Rully Arya Wisnubroto, dikutip Suara.com dari Antaranews, Senin (4/12/2023) ini.
Keberadaan QRIS diyakini akan memudahkan transaksi pembelian atau pembayaran lintas negara dan antar masyarakat, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di setiap negara atau wilayah.
Selain itu, kerja sama perluasan penggunaan QRIS antaranegara akan mempererat hubungan antarnegara sesama pengguna QRIS. Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat semakin diperluas ke negara-negara lain.
Sebagai sebuah kanal pembayaran, QRIS memiliki keunggulan cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam memfasilitasi kebutuhan transaksi masyarakat di era digital, baik bagi masyarakat maupun pedagang/merchant.
Transaksi QRIS antarnegara Indonesia-Thailand dan Indonesia-Malaysia terus tumbuh positif dengan jumlah transaksi pada Oktober 2023 tercatat sebanyak 59 ribu transaksi.
QRIS antarnegara resmi dapat digunakan secara penuh di Thailand sejak 29 Agustus 2022. Sedangkan implementasi interkoneksi pembayaran berbasis QR Code antarnegara Indonesia dan Malaysia dimulai pada 8 Mei 2023.
Baca Juga: Bos LPS: Gen-Z Bisa Jadi Senjata Buat Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan interkoneksi pembayaran QR lintas batas akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, khususnya bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kerja sama tersebut akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, dan mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan.
BI dan Monetary Authority of Singapore (MAS) memulai implementasi interkoneksi pembayaran QR antarnegara antara Indonesia dan Singapura pada Jumat (17/11/2023).
Inisiatif itu merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Regional (Regional Payment Connectivity/RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dalam mewujudkan metode pembayaran yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat.
Implementasi tersebut memungkinkan pengguna atau nasabah dari lembaga keuangan yang berpartisipasi untuk melakukan pembayaran ritel antarnegara dengan lancar menggunakan aplikasi pembayaran yang dimilikinya, dengan cara memindai QRIS atau QR Network for Electronic Transfers Singapore (NETS) yang ditampilkan oleh merchant di Indonesia atau Singapura.
Berita Terkait
-
Cara Bayar Pakai QRIS di BRImo, Langkahnya Mudah Banget
-
Bisnis Patra Jasa Mulai Pulih Sejalan dengan Kondisi Perekonomian Nasional
-
Jadi e-Commerce Terbaik, Tokopedia Terima Penghargaan dari Bank Indonesia
-
Begini Dampak Ekonomi Nasional dari Pengembangan Rempang
-
Bos LPS: Gen-Z Bisa Jadi Senjata Buat Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta