Suara.com - Jusuf Kalla, seorang sosok politisi, tokoh nasional, dan mantan wakil presiden yang pernah menjabat di Indonesia, secara resmi mengungkapkan dukungannya pada pasangan Anies-Muhaimin. Namanya kembali mengemuka, yang tentu saja menimbulkan pertanyaan publik mengenai profil dan kekayaan Jusuf Kalla.
Mungkin masyarakat mulai lupa pada sosok yang pernah mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo ketika pada masa pemerintahan keduanya ini. Namun demikian sebenarnya beliau terus bekerja di bidangnya, dan diketahui memiliki bisnis yang besar.
Lahir pada 15 Mei 1942, beliau adalah anak kedua dari tujuh belas bersaudara yang ada di keluarganya. Sejak menapaki masa mudanya, Jusuf Kalla sudah sibuk berorganisasi dan memiliki pengalaman yang cukup dalam pada bidang ini.
Namanya mulai muncul ke permukaan pada tahun 1968 lalu, ketika menjadi CEO NV Hadji Kalla. Perusahaan ini berkembang pesat dari ekspor-impor menjadi bisnis perhotelan, konstruksi penjualan kendaraan, kelapa sawit, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, hingga telekomunikasi.
Di bidang politik sendiri riwayatnya dimulai ketika beliau menjabat sebagai Ketua Pelajar Islam indonesia cabang Sulawesi Selatan pada era 1960 hingga 1964. berlanjut menjadi Ketua HMI cabang Makassar, kemudian Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanudin, dan Ketua Dewan Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia hingga tahun 1969.
Di tahun 1965, Kalla muda terpilih menjadi ketua Pemuda Sekber Golkar Sulawesi Selatan dan Tenggara hingga tahun 1968. Di tahun tersebut pula ia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 1965 hingga 1968, dan melesat menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat di tahun 1982.
Namanya juga pernah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar di tahun 2004. sebelumnya, beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid selama enam bulan.
Pada pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, ia ditunjuk sebagai Menko Kesra. Namun tak berjalan lama, Jusuf Kalla mengundurkan diri dan maju sebagai pasangan dari SBY kala itu. Kemudian di kontestasi 2014, beliau didapuk mendampingi Joko Widodo dan menjabat selama satu periode.
Baca Juga: Catat! Janji Mau Revisi UU Cipta Kerja jika Presiden, Anies: Tak Cerminkan Prinsip Keadilan
Bisnis yang Dimilikinya
Mengacu pada LHKPN yang dilaporkan pada tahun 2018 lalu, total harta kekayaan yang dimiliki adalah Rp900 miliar, sementara saat ini diperkirakan mencapai triliunan. Besaran ini ternyata diperoleh dari berbagai bisnis yang dimilikinya.
1. Bidang Pendidikan
Grup Kalla memiliki sebuah Sekolah Islam Athirah, dari tingkat TK hingga SMA. Sekolah ini didirikan sejak 1984 lalu, dan beroperasi hingga saat ini.
2. Bidang Transportasi dan Logistik
Pada sektor ini perusahaan yang dimilikinya cukup besar. Bisnis yang dijalankan meliputi Kalla Lines, Kalla Transport, dan juga Kalla Logistics. Semuanya bergerak di bidang transportasi dan logistik dan melayani cukup banyak pelanggan.
Berita Terkait
-
Cerita Ayah Harun Al Rasyid Kaget Didatangi Anies Baswedan Usai Subuh
-
Anies Yakin dengan Kemampuan Cak Imin di Debat Cawapres Besok: Beliau Dulu Menaker
-
Tak Disangka, Dana Kampanye Anies Baswedan Kalah Banyak Ketimbang Nilai Total Koleksi Kendaraan Prabowo Subianto
-
Curhat Banyak Tempat Takut Undang Dirinya, Anies: Ada yang Dibatalkan Last Minute...
-
Catat! Janji Mau Revisi UU Cipta Kerja jika Presiden, Anies: Tak Cerminkan Prinsip Keadilan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
BI Sebut Ekonomi Indonesia Hanya Sanggup Tumbuh 5,1 Persen Tahun Ini
-
Harga Emas Antam Naik Lagi, Ada 'Sihir' Kebijakan The Fed di Balik Harganya
-
MBG Tembus 300 Triliun, Cukup untuk Biaya Kuliah Gratis Bagi 288 Ribu Sarjana
-
Anggito Abimanyu Jadi Ketua, Daftar Susunan Terbaru Anggota Dewan Komisioner LPS
-
Pemda Kini Bisa Gunakan Penjaminan dalam Pengadaan Barang dan Jasa
-
Aman New York: Biaya Menginap Capai Rp 400 Juta, Ini Profil Hotel Elit di AS
-
Jangan Sampai Bokek! Ini Cara Ampuh Atur Keuangan Agar Tak Jadi Korban Ketidakpastian Ekonomi
-
LPS Minta Bank-bank Terbuka pada Nasabah Soal Bunga Penjaminan
-
Emas Antam Harganya Paling Mahal Hari Ini Tembus Rp 2.164.000 per Gram
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025