Suara.com - PT Jasaraharja Putera melakukan transformasi untuk meningkatkan layanan kepada para pelanggannya. Salah satu, transformasi yang dilakukan yaitu merubah logo perusahaan serta pembuatan jingle perusahaan.
Direktur Utama Jasaraharja Putera, Abdul Haris mengatakan, upaya transformasi ini dalam rangka meningkatkan branding perusahaan serta untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Dia menjelaskan, logo dengan semangat melayani dan mengusung konsep family brand PT Jasaraharja Putera memiliki wajah baru yang lebih dinamis dan minimalis, logogram Jasaraharja Putera digambarkan dalam bentuk lingkaran yang berarti kebulatan tekad yang terlihat dari bentuknya secara keseluruhan. Serta batik parang yang merupakan gambar utama yang menyatakan pengabdian.
"Beberapa arti warna dalam logo antara lain, Warna Putih Dalam mewujudkan visi perusahaan dalam memberikan pelayanan terbalk, logo menggunakan warna put yang menggambarkan kesucian dan keterbukaan. Warna Biru Dalam pengabdian perusahaan kepada masyarakat untuk menjalankan tugas, logo menggunakan warna biru agar menggambarkan keteguhan serta kesetiaan agar dapat tercapai misi 'Catur Bakti Ekakarsa'," ujar Haris yang dikutip Kamis (28/12/2023).
"Warna Abu-abu tua Dalam mengayomi masyarakat saat menjalankan tugas, logo menggunakan warna abu-abu tua untuk menggambarkan Kejujuran, semangat pembaharuan melalui digitalisasi semua lini," tambah dia.
Haris melanjurkan, konsep dari logotype ini menggambarkan kerendahan hati, dinamis serta modern di era digital. Oleh karena itu, hal ini dapat diwakili ole siklus determinasi.
Selain itu untuk memperluas dan memberikan panduan dalam penggunaan logo perusahaan, PT Jasaraharja Putera juga meluncurkan Jasaraharja Putera Brand Guideline yang dapat diakses melalui website PT Jasaraharja Putera.
"Perubahan branding ini merupakan bentuk penyegaran dan penguatan branding perusahaan, untuk mempertegas posisinya sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia sesuai dengan visi perusahaan," imbuh dia.
Selain itu di era kecangihan teknologi serta banyaknya jalur komunikasi, PT Jasaraharja Putera juga meluncurkan Jingle perusahaan dengan judul “Today for Tomorrow” yang kini dapat dinikmati di aplikasi spotify.
"Jingle ini bertemakan semangat melayani dan memiliki makna yang mendalam terkait dengan tindakan kita, pesan utama dalam jingle ini adalah apapun tindakan atau keputusan kita hari ini akan berdampak pada kita di hari nanti," pungkas Haris.
Baca Juga: Terus Kembangkan Kapasitas Pekerja, BRI Hadirkan Platform Training Virtual Canggih BRISMARTVERSE
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Babak Belur Dihantam Bencana, Purbaya Akan Tambah Anggaran Aceh Rp 1,63 Triliun di 2026
-
IHSG Akhir Tahun 2025, Ini Daftar Saham yang Harganya Naik Terbesar
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
BRI Resmi Jadi Mitra FC Barcelona, Nasabah Berkesempatan Liburan di Camp Nou
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T
-
Huntara Korban Banjir Aceh Tamiang Selesai Besok, Penghuni Dapat Listrik Gratis
-
Prospek Saham PANI Jelang Tahun 2026
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia