Suara.com - Perum Perumnas menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa memperluas pangsa pasarnya dengan membidik generasi milenial. Pasalnya, pasar properti memiliki potensi yang tinggi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengembang hunian.
Perumnas tidak hanya terfokus pada penyediaan hunian subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah semata, namun juga pada hunian berkualitas yang menawarkan berbagai aspek fungsionalitas dan estetika. "Rumah milenial" yang menawarkan kemudahan akses, desain modern, kawasan huni yang nyaman dan aman menjadi nilai andalan Perumnas pada produk huniannya.
"Kami memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menghadirkan, menyediakan serta mengembangkan inovasi pada suatu hunian bagi masyarakat. Segmen milenial pun kami anggap sebagai segmen pasar yang menarik karena memiliki potensi untuk memberikan dampak yang positif bagi aktivitas bisnis Perumnas," ujar Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro yang dikutip, Jumat (29/12/2023).
Generasi milenial yang tumbuh di era digital seperti saat ini, memiliki berbagai macam pekerjaan yang dapat dikategorikan sebagai segmen bankable dan non-bankable. Untuk memfasilitasi kedua segmen tersebut, Perumnas pun turut menyediakan kampanye bertajuk "Sekarang Gampang Punya Rumah".
Kampanye tersebut memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang tergolong bankable maupun non-bankable seperti karyawan, driver, youtuber, influencer, guru, ASN dan profesi lainnya dengan skema yang telah ditentukan.
"Kami juga terus berkomitmen memberikan terobosan kemudahan melalui program Hunian Milenial Untuk Indonesia yang telah diresmikan Presiden Jokowi, April lalu, hingga program ‘Sekarang Gampang Punya Rumah’ dalam memberikan kesempatan dan kemudahan bagi seluruh masyarakat untuk memiliki rumah. Dengan fleksibilitas dan kemudahan yang diberikan, kami harap masyarakat termasuk generasi milenial memiliki tekad yang lebih kuat untuk membeli hunian pertamanya," kata Budi.
Budi menambahkan bahwa sederet strategi dan inovasi yang telah diaktualisasikan oleh Perumnas memberikan dampak pada peningkatan pendapatan korporasi. Hingga November 2023, Perumnas mengalami pertumbuhan pendapatan YoY 2022-2023 sebesar lebih dari 30% (unaudited).
"Tren positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiasi yang kami lakukan tidak hanya pada sisi marketing saja, melainkan juga pada beberapa aspek lainnya. Pada awal tahun ini kami turut mendigitalisasi proses bisnis Perumnas dengan diluncurkannya financial dashboard, kemudian kami pun tetap mempertahankan komitmen sebagai Badan Publik Informatif sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat," kata Budi.
Melalui berbagai inovasi dan kinerja positif yang telah dilakukan sepanjang tahun ini, memberikan dampak pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas secara YoY 2022-2023 lebih dari 19% (unaudited). Hal ini pun kami dorong dengan diterapkannya hunian berbasis green building yang tidak hanya fokus pada vertikal housing khususnya hunian TOD yang dapat menurunkan polusi tetapi juga pada rumah tapak seperti Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa yang telah mendapat sertifikat Bangunan Hijau karena penggunaan material yang minim emisi karbon dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Keterbatasan Lahan, Perumnas Bakal Terus Bangun Hunian Berkonsep TOD
Adanya permintaan dan kebutuhan hunian yang semakin tumbuh ditambah kontribusi positif sektor properti yang menyumbang 14,6% - 16,3% dari PDB nasional selama 2018-2022 sebagaimana data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dapat memberikan ruang bagi Perumnas untuk melanjutkan atau bahkan mengembangkan tren positif yang telah dicapai.
"Melalui berbagai inisiasi bisnis Perumnas yang menghasilkan tren positif berkelanjutan serta kontribusi properti yang memberikan andil yang cukup baik terhadap ekonomi nasional, kami harap dapat menghasilkan kepercayaan investor kepada kami, terlebih dengan serangkaian program seperti PMN Non Tunai yang kami optimis dapat garap dengan baik di tahun 2024 nanti," pungkas Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok