Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan keresahannya soal kondisi pasar modal Indonesia.
Dia bilang saat ini nilai kapitalisasi dan jumlah investor pasar modal masih sangat kecil.
Mahendra pun berharap Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu meningkatkan kapitalisasi pasar bursa karena nilainya hanya 46 persen dari PDB (Product Domestic Bruto), sedangkan di beberapa negara ASEAN telah mencapai 100 persen atau lebih.
Selain itu, dia menilai, jumlah investor pasar modal perlu ditambah karena jumlah Single Investor Identification (SID) yang sebanyak 12,16 juta hanya 6 persen dari total jumlah usia produktif di Indonesia.
“Untuk memaksimalkan potensi domestik yang luar biasa itu, OJK terus berupaya meningkatkan integritas, kredibilitas dan good governance pasar dan seluruh ekosistem Pasar Modal. Langkah itu, antara lain dilakukan melalui percepatan penyelesaian pemeriksaan dan pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan. Hal penting lain adalah memberikan perlindungan investor dan masyarakat, di antaranya dengan pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan atau market conduct,” papar dia dalam peresmian pembukaan bursa, di Jakarta, Selasa (2/1/2024)
Menurut Mahendra, seluruh anomali di Pasar Saham Indonesia termasuk pergerakan harga saham yang tidak normal pasti akan dikaji, dianalisis dan dipantau ketat.
Sehingga dijamin tidak terjadi pelanggaran pada peraturan yang berlaku.
Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, bahwa perkembangan ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian semakin menuntut integritas dan governansi pasar tentu termasuk OJK selaku regulatornya.
“Sebab, penggalangan dana dan pembiayaan ke depan akan semakin mengandalkan kemampuan dalam negeri kita yang semakin besar, yang hanya akan terjadi jika disertai dengan peningkatan integritas, kredibilitas dan governansi pasar, serta perlindungan konsumen yang dijamin,” katanya.
Baca Juga: BEI Ungkap Rencana Pelonggaran Aturan Transaksi Jual Kosong
Per 29 Desember 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau secara year to date tumbuh sebesar 6,16 persen dan merupakan yang tertinggi kedua setelah Vietnam jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN.
Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 22,90 persen.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64 poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen ytd dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 yang tercatat sebesar 217,73 poin.
Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp6.146 triliun atau meningkat sebesar 28,41persen (ytd) apabila dibandingkan posisi per ,30 Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp4.786,02 triliun.
Sementara itu, jumlah SID per 28 Desember 2023 mencapai 12,16 juta, atau meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir.
Mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery