Suara.com - Perum Bulog menjamin tidak ada embel-embel atribut politik dalam penyaluran bantuan pangan beras ke masyarakat. Dalam hal ini, Bulog hanya fokus untuk menyalurkan bantuan beras pangan yang ditugaskan oleh pemerintah.
Setidaknya, terdapat 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan pangan beras.
"Bulog itu pelaksana, datanya dikasih, kita melaksanakan, menyediakan stoknya dan menyalurkannya," ujar Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Dia memastikan, dalam menyalurkan bantuan pangan beras itu, Bulog menggandeng perusahaan penyalur dan transporter yang profesional. Artinya, terang Bayu, perusahaan hanya fokus untuk mengantarkan bantuan pangan sampai ke tangan KPM.
"Bagi kami urusannya adalah keluarga KPM itu nerima 10 kg beras dan bisa kita pertanggung jawabkan prosesnya. Itu saja. Yang lain kita tidak ikut mikir," kata dia.
Bayu menambahkan, dirinya juga akan memantau dan memastikan tidak ada atribut politis yang ditambahkan dalam beras 10 kg yang disalurkan ke KPM.
"Kita semua confirm bahwa di dalam semua proses itu tidak ada atribut apapun, tidak boleh ada atribut apapun kecuali yang memang natural dari situ," ucap dia.
Terkait dengan evaluasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Satgas Pangan, Bayu menyerahkan sepenuhnya kepada kedua lembaga tersebut. Dia merasa yakin bahwa Bawaslu dan Satgas Pangan akan mengambil langkah yang benar jika ada kejanggalan dalam penyaluran bantuan pangan beras.
"Saya kira beliau semua sudah tahu apa yang harus dilakukan, ya kami akan melaksanakan saja," pungkas dia.
Baca Juga: Bos Bulog Bilang Bantuan Pangan Ampuh Turunkan Inflasi Beras, Ini Datanya
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global