Suara.com - Hafid Hadeli, selaku Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), menjelaskan pembelian portofolio kredit konsumen dari Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) pada bulan Desember tahun lalu, turut mendorong pertumbuhan bisnis Bank Danamon sepanjang tahun 2023.
Hafid menambahkan bahwa akuisisi tersebut membantu meningkatkan aset Bank Danamon, termasuk dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Tanpa Agunan (KTA), dan juga kartu kredit.
"(Akuisisi) selesai di tahun 2023 dan kami mendapatkan kurang lebih 70 ribuan customer (dari Standard Chartered Bank Indonesia), itu akan menambah perbendaharaan customer di Bank Danamon," kata Hafid pada Senin (20/2/2024) lalu.
Bank yang berada di bawah naungan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) itu mencatatkan pertumbuhan kredit dan perdagangan serta keuangan sebesar 19 persen Year-on-Year (YoY), mencapai Rp174,9 triliun pada tahun 2023.
Menurut perusahaan, portofolio kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan kredit tertinggi sebesar 41 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh kemitraan dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen SCBI.
Khusus untuk KPR, Hafid menyatakan bahwa Danamon telah mencatat penjualan sebesar Rp6 triliun. Dengan demikian, aset KPR yang dimiliki Danamon mencapai Rp13,5 triliun pada akhir tahun, yang setara dengan sekitar 8 persen dari total portofolio kredit.
"Kami menargetkan rumah yang di level antara Rp1 miliar-Rp5 miliar. Promosi yang kami lakukan bunga bersaing, kami mulai dengan 3,88 persen. Dan kami juga punya produk unggulan yaitu KPR Danamon lebih, di mana KPR itu bisa di-offset dengan tabungan yang ada," kata Hafid, dikutip dari Antara.
Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) sebelumnya sudah mengakuisisi perusahaan-perusahaan penyedia jasa finansial, seperti Home Credit Indonesia dan Filipina serta Akulaku. Danamon juga memiliki anak usaha di bidang pembiayaan, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
MUFG dan Adira Fincance saat ini dalam proses untuk mengakuisisi perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance).
Baca Juga: Dukung Kebijakan Pemerintah, Bank Danamon Sediakan Motor Listrik ke Mitra
Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila mengungkapkan bahwa proses akuisisi tersebut menjelang tahap akhir dan masih menunggu subjek persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Akuisisi Mandala Finance ditargetkan selesai pada semester I tahun ini.
"Minggu lalu sudah dilakukan RUPS pengambilalihan saham mayoritas oleh MUFG dan Adira. Adira berpartisipasi sebesar 10 persen dari saham Mandala. Tapi saat ini masih menunggu approval, menunggu closing atau penutupan dari transaksi ini," kata Made pula.
**Artikel ini sebelumnya terbit dengan judul "Standard Chartered Gencar Ekspansi di Indonesia, Ada Akulaku Hingga Bank Danamon". Terdapat koreksi: Standard Chatered Indonesia belum mengakusisi, Home Credit Indonesia dan Filipina serta Akulaku.
Standard Chartered Vietnam memang pernah bekerja sama dengan Home Credit di Vietnam pada tahun 2021 lalu. Sementara itu, Group Standard Chartered juga sebelumnya melakukan investasi senilai USD 500 juta pada perusahan Singapura yakni Atome, yang memiliki saham di Akulaku. Oleh karena itu, tidak benar apabila disebutkan bahwa Standard Chartered Indonesia mengakuisisi Akulaku.
Berita Terkait
-
Sengketa BNI vs Bank Danamon, Bermula dari Sita Eksekusi PT Power Clutch Indonesia
-
Cari Bibit Pengusaha, BDMN Gerlar Program Pendidikan Kewirausahaan
-
Gelar DXPO, Danamon Tegaskan Komitmen Jadi One Stop Financial Solution Provider
-
Strategi Bank Danamon Sediakan Solusi Keuangan ke Nasabah
-
Dukung Kebijakan Pemerintah, Bank Danamon Sediakan Motor Listrik ke Mitra
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan