Suara.com - Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, kini telah dibuka sepenuhnya setelah selesainya aktivitas penyedotan banjir yang memanfaatkan badan jalan.
Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak, Letkol Kavaleri Maryoto, menjelaskan bahwa jalur tersebut telah bisa dilalui sejak genangan banjir surut. Namun, karena adanya kegiatan penyedotan air, diberlakukan sistem buka-tutup.
" Jalur Pantura Demak-Kudus sudah bisa dilalui sejak genangan banjir di jalan surut. Akan tetapi karena ada aktivitas penyedotan air sehingga diberlakukan sistem buka tutup," kata dia, dikutip Suara.com dari Antara pada Jumat (23/2/2024).
Pada Rabu (21/2), aktivitas penyedotan air banjir di Desa Wonorejo telah selesai, sehingga arus lalu lintas dapat dibuka secara total. Sebelumnya, di ruas kanan Jalur Pantura Demak-Kudus masih terdapat aktivitas penyedotan genangan banjir dengan menggunakan mesin pompa.
Fokus utama penyedotan banjir adalah di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, karena lokasinya lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Saat diterapkan sistem buka-tutup, ketika terjadi kepadatan kendaraan, arus lalu lintas dari Semarang menuju Surabaya dialihkan ke arah Mijen-Welahan-Kudus-Pati-Rembang.
Alternatif lainnya adalah melalui jalur dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam-Dempet-Godong-Purwodadi. Kendaraan dari Surabaya, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora yang menuju Semarang dapat menggunakan jalur dari Kabupaten Grobogan melalui Purwodadi-Godong-Dempet-Wonosalam-Jembatan Layang Kadilangu-Demak atau melalui Jepara-Mijen-Demak.
Afriani, seorang warga Kudus, mengonfirmasi bahwa ketika melintasi Jalur Pantura Demak-Kudus pada Kamis (22/2), arus lalu lintas berjalan lancar tanpa kepadatan.
Akses dari Pati menuju Demak melalui Jembatan Tanggulangin juga sudah tidak lagi menggunakan water barrier yang sebelumnya dipersiapkan oleh Satlantas Polres Kudus.
Baca Juga: Banyak TPS di Demak Terdampak Banjir, Bawaslu Buka Peluang Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Terjang Grobogan dan Demak, 900 Kg Beras Disalurkan
-
Kekhawatiran Stok Beras Akibat Banjir Demak, Dirut Bulog Buka Suara
-
Pemilu di Demak Ditunda karena Banjir, KPU Siapkan Skema Pencoblosan Susulan
-
Masih Ada Banjir Setinggi 3 Meter, KPU Demak Putuskan Pemungutan Suara Ditunda
-
Banyak TPS di Demak Terdampak Banjir, Bawaslu Buka Peluang Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat