Suara.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Rivian, berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal terhadap 10 persen dari total karyawan mereka.
Hal ini dilakukan seiring langkah perusahaan yang menghadapi potensi kendaraan listrik yang terus turun tahun 2024.
Keputusan untuk melakukan PHK ini dipengaruhi oleh kurangnya permintaan akan kendaraan listrik, yang sebagian besar disebabkan oleh tingginya suku bunga.
CEO Rivian, RJ Scaringe, menyatakan bahwa perusahaan menghadapi berbagai tantangan di tingkat makro, di mana konsumen menjadi lebih sadar akan perilaku mereka.
Dikutip dari Reuters, Rivian kemungkinan hanya mampu memproduksi sebanyak 57 ribu kendaraan pada tahun ini, yang jauh di bawah perkiraan analis sebelumnya sebanyak 81.700 unit.
Penurunan produksi ini menimbulkan dampak signifikan terhadap nilai saham Rivian yang turun sekitar 16 persen setelah pengumuman tersebut.
Selain itu, kas perusahaan juga mengalami penurunan menjadi US$7,86 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu, dibandingkan dengan US$7,94 miliar pada kuartal sebelumnya.
Rivian juga mencatatkan kerugian pada setiap kendaraan yang berhasil mereka jual, dengan mencatat kerugian bersih sebesar US$1,52 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu. Meskipun jumlah ini sedikit menurun dari kerugian pada tahun sebelumnya sebesar US$1,72 miliar, namun tetap menjadi beban bagi perusahaan.
Tidak hanya Rivian, Lucid Group (LCID.O) juga menghadapi proyeksi produksi kendaraan tahunan yang jauh di bawah perkiraan. Permintaan kendaraan listrik diperkirakan akan melambat karena beban suku bunga yang tinggi bagi konsumen.
Baca Juga: Bridgestone Bawa Jajaran Produk Andalan di IIMS 2024, Ada Ban Mobil Listrik
Perusahaan memperkirakan akan memproduksi sebanyak 9.000 unit kendaraan sepanjang tahun 2024, turun dari perkiraan sebelumnya sebanyak 22.594 unit. Sementara pada tahun lalu, Lucid Group hanya berhasil memproduksi 8.428 unit kendaraan.
Berita Terkait
-
Perusahaan Media Penerima Pulitzer dan Emmy Awards PHK Massal Karyawan
-
Vice Media Makin Suram, Hentikan Konten Hingga Mau PHK Ratusan Karyawan
-
Indonesia Disebut Jadi Target Ford dan VW di Masa Depan, Ini Sebabnya
-
Tak Cuma Sedan, Afeela Juga Ingin Luncurkan SUV?
-
Bridgestone Bawa Jajaran Produk Andalan di IIMS 2024, Ada Ban Mobil Listrik
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini