Suara.com - PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus berupaya meningkatkan perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan. Dengan begitu, selain membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, sekaligus sebagai stimulus dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, PTSI saat ini memiliki program Wanasuka Berdaya. Program ini adalah memberdayakan kelompok masyarakat, khususnya petani. Hal ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL).
Upaya pemberdayaan petani oleh PTSI ini berkolaborasi dengan Yayasan Sekolah Tani Indonesia dan melibatkan masyarakat kelompok tani Kencana Windu, Kampung Pasir Junghuhn, Desa Wanasuka, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten bandung, Jawa Barat.
"PTSI memilih kelompok tani Kencana Windu bukan tanpa alasan. Kelompok tani ini memiliki semangat gotong royong yang tinggi untuk memperbaiki kualitas pertanian. Mereka juga memiliki hasil produk yang dapat dipastikan kualitasnya, seperti tanaman kopi dan hortikultura," ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli.
Program Wanasuka Berdaya ini dijalankan dengan memperhatikan empat pilar. Pertama, pilar lingkungan. Di sini, PTSI memberikan 1.000 bibit kopi organik untuk ditanam sebagai bentuk kelestarian dan konservasi lahan.
Pilar kedua, yaitu sektor ekonomi. Para petani menghasilkan inovasi bisnis pertanian lewat Gerakan Kemandirian Petani (GEMAR TANI) yang diawali dengan stimulus bantuan budidaya kopi.
Pilar ketiga, mengenai edukasi dan literasi. Dengan melakukan pendampingan, PTSI berhasil mengubah praktik budidaya kopi konvensional menjadi modern.
Sedangkan pilar keempat, program Wanasuka Berdaya ini juga menyentuh sektor edukasi dan literasi. Di Wanasuka, PTSI memberikan pendampingan untuk mendukung pengentasan buta digital kepada masyarakat, terutama anak petani binaan.
"Selain itu, program ini juga sudah menyelaraskan setiap inisiatif dengan pencapaian SDGs," tegas Rosmanidar Zulkifli.
Baca Juga: Surveyor Indonesia Dukung Pegadaian Perkuat Implementasi ESG di 2024
Kini, para petani kopi di Wanasuka ini berhasil meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari proses bisnis maupun hasil panen. Alhasil, pendepatan mereka naik dan kesejahteraan keluarganya terjaga.
"Jangan hanya bekerja untuk menyelesaikan pekerjaanmu, tapi bekerjalah untuk meningkatkan ilmumu, menambah relasimu dan membuat orang terbantu atas hasilmu," ujar Founder Sekolah Tani Indonesia, Fatoni Saputra.
Selanjutnya, PTSI bersama Sekolah Tani Indonesia berfokus dalam peningkatan kualitas proses dan produk kopi. Dengan begitu, ke depannya kopi yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari proses panen, pengeringan hingga proses pengemasan produk.
Kesuksesan program pemberdayaan petani kopi ini mendapatkan Penghargaan dalam Ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMMS) 2024, Awarding Sustainability BUMN Local Heroes.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata kepada Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli.
Ajang BCOMMS 2024 digelar untuk mendorong BUMN agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bisnis dan Program TJSL berkelanjutan perusahaan, serta berbagai program Kementerian BUMN. Hal ini selaras dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000