Suara.com - Banyaknya mahasiswa yang terjerat pinjaman online (pinjol) membuktikan bahwa tingkat pemahaman atau literasi keuangan masih rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat sebesar 49,68 persen.
Rendahnya tingkat literasi keuangan berdampak pada maraknya masyarakat yang terjerat kasus pinjaman online atau gagal bayar pinjamannya di financial technologi peer to peer lending (P2P Lending).
Menurut data statistik financial technology (fintech), OJK, per Juni 2023, peminjam usia muda 19 tahun sampai dengan 34 tahun punya porsi pinjaman sebesar Rp26,9 triliun. Ini 57 persen dari seluruh pinjaman yang diguyur fintech dari total Rp47 triliun.
Untuk meningkatkan tingkat literasi keungan, PT Infobank Digital Inisiatif Asia (Infobank Digital) berkolaborasi dengan PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menyelenggarakan program literasi road show di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Klabat (FEB Unklab) Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 14 Maret 2024.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik terkait pengelolaan keuangan, serta melakukan pinjaman untuk kegiatan produktif.
Direktur Infobank Digital, Apriyani Kurniasih mengatakan ,kegiatan literasi keuangan ini menjadi salah satu concern Infobank Media Group, terutama bagi Gen Z dan mahasiswa. Melalui kegiatan diharapkan bisa meningkatkan, dan ke depannya akan lebih memajukan industri keuangan.
"Gen Z atau mahasiswa di sini harus memiliki pemahaman yang baik soal bagaimana mengatur keuangan, dan jika pinjam uang harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan," ujar Apriyani yang dikutip, Jumat (15/3/2024).
Brand Manager AdaKami, Jonathan Krissantosa menjelaskan, kekinian pengetahuan dan pemanfaatan keuangan digital sangat penting. Di zaman ini masyarakat semakin mudah mengakses layanan dan produk keuangan.
Namun demikian, semakin mudahnya akses justru ada persoalan masyarakat, dalam hal ini Gen Z, juga disajikan dengan tawaran dari keuangan digital ataupun fintech yang ternyata ilegal. Karena itu, literasi ataupun pemahaman terkait keuangan digital ataupun fintech yang legal maupun ilegal.
Baca Juga: Waspada! Daftar Modus Penipuan Online Jelang Ramadan
Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait transaksi maupun aktivitas digital.
"Gen Z ataupun mahasiswa harus memiliki pengetahuan dan pengelolaan keuangan yang baik, serta diiringi dengan pemahaman dan pengetahuan digital yang baik juga. Teman-teman mahasiswa harus tidak bosan untuk mencari pengetahuan dan informasi yang jelas, baik itu melalui website OJK dan otoritas resmi lainnya. Dengan kedua pemahaman ini, mahasiswa akan jauh lebih aman dan nyaman dalam kehidupannya," pungkas Jonathan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
- 
            
              BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
- 
            
              Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
- 
            
              Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
- 
            
              Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
- 
            
              Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
- 
            
              Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
- 
            
              Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
- 
            
              Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
- 
            
              ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat