Suara.com - Bank Oke Indonesia (DNAR) berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp28,65 miliar sepanjang tahun 2023, yang mengalami lonjakan signifikan sebesar 116 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp13,21 miliar.
Hal ini mengakibatkan laba per saham dasar juga meningkat drastis dari Rp0,93 pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp1,68.
Pendapatan bunga Bank Oke Indonesia mencapai Rp1 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 42 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp701,98 miliar. Sementara itu, beban bunga juga mengalami kenaikan signifikan dari Rp234,93 miliar menjadi Rp397,02 miliar.
Meskipun demikian, pendapatan bunga bersih masih mengalami kenaikan sebesar 29 persen dari Rp467,04 miliar menjadi Rp603,36 miliar. Pendapatan dari operasi lainnya juga mengalami kenaikan dari Rp10,43 miliar menjadi Rp16,94 miliar.
Di sisi lain, beban tenaga kerja Bank Oke Indonesia naik menjadi Rp128,75 miliar dari Rp108,97 miliar. Beban umum dan administrasi mengalami penurunan tipis dari Rp176,23 miliar menjadi Rp176,02 miliar.
Sementara itu, penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan meningkat dari Rp156,75 miliar menjadi Rp268,12 miliar. Total beban operasional lainnya juga mengalami peningkatan dari Rp458,02 miliar menjadi Rp583,14 miliar.
Laba operasional Bank Oke Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai Rp37,16 miliar dari sebelumnya Rp19,45 miliar.
Namun, pendapatan non-operasional turun menjadi Rp92,52 juta dari Rp490,27 juta. Begitu juga dengan beban non-operasional yang turun menjadi Rp189,86 juta dari Rp661,84 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan juga mengalami peningkatan menjadi Rp37,07 miliar dari Rp19,28 miliar.
Meskipun laba sebelum beban pajak meningkat, beban pajak penghasilan yang harus ditanggung Bank Oke Indonesia juga ikut meningkat menjadi Rp8,42 miliar dari Rp6,07 miliar.
Baca Juga: BNI Tebar Dividen Rp 10,45 Triliun ke Pemegang Saham
Sedangkan total ekuitas bank ini mengalami peningkatan dari Rp3,55 triliun menjadi Rp3,58 triliun. Sementara itu, total liabilitas mencapai Rp7,49 triliun, meningkat dari Rp6,63 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total aset Bank Oke Indonesia juga mengalami kenaikan signifikan dari Rp10,18 triliun menjadi Rp11,07 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Fokus Bisnis Migas, Pertamina Mau Lepas Pelita Air dan Dimerger Garuda Indonesia
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Telkomsel Bagikan Grand Prize SIMPATI HOKI Rayakan Hari Pelanggan Nasional: 13 Unit BYD Dolphin
-
Dolar AS Dicueki! Transaksi Rupiah RI -Yuan China Tembus Rp 35 T, Bisa Pakai QRIS
-
Tangerang Jadi Lokasi Paling Populer untuk Cari Rumah, LPKR Genjot Hunian Mewah
-
Impor Gula Rafinasi Dihentikan, Apa Alasannya?
-
Bali Diterpa Banjir Bandang, AHY Soroti Alih Fungsi Lahan
-
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Hook: Cocokkah Jadi Rumah Idaman Anda?
-
Dompet Digital Gemuk Dadakan? Ini 3 Link Aktif DANA Kaget untuk Diklaim
-
Promo Alfamart Beverages Fair: Serbu Diskonnya, Segarkan Harimu!