Suara.com - Perum Damri telah ditunjuk sebagai operator bus mudik gratis BUMN pada tahun ini. Damri bertugas menyediakan dan memastikan bus layak digunakan untuk perjalanan mudik gratis BUMN ini.
Lantas dengan adanya tugas ini, layanan reguler terganggu?
Corporate Secretary Damri Chrystian RM Pohan mengatakan, dalam penyediaan bus untuk mudik gratis ini, perseroan tidak hanya mengerahkan bus milik sendiri. Akan tetapi, Damri juga menggandeng operator bus swasta untuk penyediaan bus.
Pohan mengungkapkan, Damri sendiri mengerahkan 40 armada bus untuk mudik gratis BUMN tahun ini.
"Karena sebenarnya bus kita itu bus reguler, bukan bus khusus pariwisata dari dulu Damri itu. Jadi bus reguler. Jadi kalau kita seandainya ambil dari reguler kan itu akan memengaruhi yang reguler kan. Makanya kita ada kerja sama dengan pihak swasta juga," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Selasa (26/3/2024).
Dalam pelaksanaan mudik gratis ini, lanjut Pohan, Damri menyediakan 250 armada bus. Hanya saja, dirinya tidak merinci perusahaan otobus mana saja yang diajak kerja sama penyediaan bus untuk mudik gratis BUMN.
Namun Pohan mengakui, Damri terbuka untuk perusaha otobus mana saja yang ingin bekerja sama menyediakan bus.
"Untuk yang diberangkatkan serentak ada 150 bus, di mana satu bus 40 seat dari Monas tanggal 5," jelas dia.
Selain ketersediaan bus, tutur Pohan, Damri juga akan melakukan pengecekan ke semua armada bus agar bisa memenuhi standar keamanan dan kelayakan perjalanan mudik.
Baca Juga: Indonesia Re Dukung Rekrutmen Bersama BUMN, Siapkan 5 Manfaat Bagi Kandidat Terpilih
Tak hanya bus, Damri juga akan memerikan para sopir bus dengan tes kesehatan sepertu, tes narkoba dan alkohol.
"Pastinya semua kita siapkan benar-benar. Makanya teman-teman DAMRI mulai lakukan ramp check dari sekarang, cek armada supaya enggak mogok. Yang susah di kita biasanya kemacetan, karena kita di jalan. Untuk ramp check kita enggak dari internal, dari Kementerian Perhubungan dan teman-teman daerah kita lakukan ramp check juga," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?