Suara.com - Sekitar 200 tiket “go show” menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung en menggunakan kapal yang bersandar di Pelabuhan Ciwandan telah diperjualbelikan kepada pemudik yang kendaraannya terjebak di area transit (buffer zone) sekitar Pelabuhan Merak, Cilegon.
Kendaraan-kendaraan ini akhirnya bisa tetap menyeberang ke Bakauheni, Lampung, meski tidak melalui Merak melainkan menumpangi kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.
Dikutip dari kantor berita Antara, penjualan tiket go show diterapkan sebagai solusi alternatif bagi pemudik yang terlanjur berangkat ke Pelabuhan Merak tanpa membeli tiket. Sekaligus bertujuan mengurai kepadatan kendaraan yang terjadi saat puncak arus mudik di Merak pada Sabtu (6/4/2024) malam hingga Minggu (7/4/2024) dinihari.
Akan tetapi tiket yang tersedia menjelang waktu keberangkatan ini telah berdampak pada pemudik yang menuruti jadwal keberangkatan yang seharusnya.
"Kalau dipaksakan, nanti yang dirugikan masyarakat yang sudah membeli tiket sesuai dengan waktunya," jelas Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim usai meninjau lalu lintas di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (7/4/2024) malam.
Terjadinya dilakukan penjualan tiket go show ini disebabkan seluruh tiket kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni yang tersedia dari 6 April - 8 April 2024 sudah terjual habis.
Kemudian setelah kepadatan puncak arus mudik lewat pada Minggu (7/4/2024), penjualan tiket go show seharusnya sudah tidak diperjualbelikan kembali.
"Menurut saya tidak boleh, akan tetapi saya kembalikan lagi kepada manajemen ASDP, karena itu bukan wewenang kami (Kepolisian). Kami kemarin sepakati bahwa itu kami berikan sebagai solusi lonjakan yang sempat terjadi. Mungkin kalau hari ini ya, karena sudah tidak begitu padat ya, dia harus mengikuti jadwal, kalau menurut saya," tutur Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim.
Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan kebijakan menjual "tiket go show" bukan sesuatu kebijakan yang permanen, tapi situasional.
Baca Juga: Bocoran Harga! Kolaborasi Victoria Beckham dengan Merek Ritel Ternama
Disebutkannya sampai 8 April pukul 23.59 WIB, tiket penyeberangan kendaraan roda empat pribadi dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung sudah terjual habis.
"Jadi tiket memang sudah habis, kalau sudah habis tidak bisa ditambah. Kemarin, dengan adanya penambahan itu maka pelayanan bagi yang lainnya juga menjadi terlambat," tandas Ira Puspadewi.
"Dan seperti yang disampaikan Bapak Kapolda tadi bahwa kami mengimbau semua pengguna jasa yang akan menyeberang tidak berangkat kecuali sudah ada tiket di tangan," jelasnya.
Sebagai catatan, tiket dipasarkan secara online atau daring, dan berdasar skema lalu-lintas Mudik Lebaran 2024 juga diterapkan geofencing di mana calon pembeli tiket tidak bisa membeli tiket di zona tertentu mendekati pelabuhan.
Tujuannya adalah mengurangi kemacetan di ruas jalan tol serta menghindari penumpukan.
Berita Terkait
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak
-
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Membuat Citra Pariwisata Bali Jelek
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi