Suara.com - Bandara Rendani Manokwari Provinsi Papua Barat telah mendapatkan perpanjangan runway atau landasan pacu dari 2.000 meter menjadi 2.300 meter. Hasilnya membuat penerbangan menjadi lebih aman dan nyaman.
Dikutip dari kantor berita Antara, Sigit Pramono, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IX Manokwari di Manokwari, Jumat (12/4/2024) menyatakan perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani ini menjadi langkah strategis.
Yaitu untuk menarik maskapai penerbangan masuk ke Manokwari.
Hasilnya, dua maskapai penerbangan berminat masuk dan beroperasi di Bandara Rendani, Manokwari.
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX Manokwari menyatakan bahwa tahun ini dua maskapai penerbangan sedang berkoordinasi untuk masuk ke Bandara Rendani.
Sigit Pramono menambahkan, meski pun perpanjangan landasan pacu 2.300 sudah selesai dikerjakan, namun belum bisa digunakan. Pasalnya landasan pacu itu harus diverifikasi dan dipublikasi oleh Kementerian Perhubungan.
"Nantinya setelah diverifikasi, Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan publikasi terkait panjang landasan pacu Bandara Rendani yang sudah 2.300 meter. Status landasan pacu bandara harus diberitahukan pada seluruh dunia," lanjut Sigit Pramono.
Ditambahkannya, tahun ini penerbangan Pelita Air akan menjajaki masuk ke Bandara Rendani. Tepatnya medio semester kedua 2024.
Kemudian maskapai TransNusa, perwakilannya tengah mengurus perizinan di Otban Wilayah IX Manokwari untuk masuk di Manokwari.
Baca Juga: Rp 11 M, Omzet Pasar Wadai Ramadan Banjarmasin Meningkat Pesat
TransNusa berpeluang masuk ke Manokwari setelah membuka rute Manado dan Ambon dari Bandara Domine Edward Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya.
"TransNusa melayani penerbangan intra-Papua, seperti Sorong-Timika, Sorong-Jayapura, Sorong-Manokwari. Ada rencana mereka juga melayani penerbangan ke Jakarta dan Makassar," lanjut Sigit Pramono.
Ada pun Otban Wilayah IX Manokwari melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian penerbangan di empat daerah. Meliputi Manokwari-Provinsi Papua Barat, Sorong-Provinsi Papua Barat Daya, Biak-Provinsi Papua dan Nabire-Provinsi Papua Tengah.
Berita Terkait
-
Ayam Krispi Selalu Jadi Juara: Makanan Andalan yang Buka Banyak Peluang Bisnis
-
Huabao Suntik Rp164 Miliar, Landasan Pacu Bandara Maleo Kini Mampu Tampung Pesawat Jumbo!
-
Pelita Air dan BYD Haka Auto Hadirkan High Spender, Pelanggan Setia Bisa Menangkan Mobil Listrik
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
-
Fokus Bisnis Migas, Pertamina Mau Lepas Pelita Air dan Dimerger Garuda Indonesia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta