Suara.com - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Jumat (19/4/2024) yang dihadiri para pemegang saham, disebutkan bahwa Margono Tanuwijaya yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) memasuki masa purnabakti.
Sebagai pengganti adalah Siswadi, yang sebelumnya menempati posisi Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance, dan Chief Executive Officer Astra Credit Companies.
Berbincang tentang Pak Mar, sapaan akrab Margono Tanuwijaya, salah satu prestasi terbaru yang ditorehkannya adalah mengantar PT Federal International Finance meraih laba bersih Rp 4,1 triliun dalam laporan 2023. Inilah pencapaian kinerja Perseroan terbesar pertama kali sejak Perseroan berdiri pada 1989.
Pertumbuhan mencapai 29,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan 2022, yang membukukan nilai Rp 3,2 triliun.
Kemudian, salah satu penghargaan paling gres yang diraihnya adalah anugerah Marketeer of The Year sebagai The Best Industry Marketing Champion 2023 Multifinance Sector dari MarkPlus Inc., perusahaan konsultan milik Hermawan Kartajaya.
Sebagai President Director PT Federal International Finance (FIFGROUP) saat itu, Margono Tanuwijaya dinilai lewat tiga tahapan, meliputi Nominee Acceptance Data, Judging Criteria, dan Nominee Eligibility Criteria.
Sosok berputra tiga yang salah satunya berkarya sebagai dokter ini lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 24 Oktober 1964. Menjadi alumnus Fakultas Biologi Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Perjalanan kehidupan membawanya bekerja di luar disiplin ilmu yang sudah diperolehnya. Banyak bergelut di sektor ekonomi, pada 1991 melalui proses lamaran kerja di PT Astra International Tbk, Pak Mar masuk Astra Basic Training Programme (ABTP).
Kemudian kariernya bergulir mulai Kepala Cabang sampai General Marketing PT Astra Sedaya Finance (1991-2006), Direktur Pemasaran PT Astra Sedaya Finance (2006-2008), Marketing Director PT Federal International Finance (2008-2010), Chief Executive PT Astra International Tbk - Honda Sales Operation (2010-2012), Marketing Director PT Astra Honda Motor (2012-2017), Presiden Direktur PT Federal International Finance (2017-2024), dengan penunjukan berdasarkan Akta RUPST No. 13 tanggal 10 April 2018 dan terakhir Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Jumat (19/4/2024).
Baca Juga: Obituari Mooryati Soedibyo: Pebisnis Mustika Ratu yang Masuk Daftar Perempuan Indonesia Berpengaruh
Selain itu, juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Astra Multi Finance, Komisaris PT Matra Graha Sarana, serta Presiden Komisaris PT Astra WeLab Digital Arta.
Sebagai sosok disiplin dan bersahaja, Pak Mar tergolong dekat dengan jurnalis, termasuk dengan para pewarta sektor otomotif, utamanya berangkat dari posisinya saat menjabat sebagai Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM).
Demikian pula saat berkarya sebagai Presiden Direktur PT Federal International Finance, yang memiliki unit bisnis FIFASTRA, yaitu sektor pembiayaan menangani kredit sepeda motor Honda.
Salah satu topik seru yang diperbincangkan Margono Tanuwijaya saat jumpa dengan Suara.com dalam kesempatan temu editor beberapa saat lalu adalah pandangannya tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pak Mar menyatakan tentang upaya memberikan value dan legacy, termasuk karyanya bersama perusahaan yang dipimpinnya.
Merujuk kepada filosofi Astra, untuk menjadi sebuah pohon rindang, yang menaungi sekelilingnya. Atau dengan kata lain memberikan arti dan bermanfaat bagi sesama, tidak semata menghasilkan laba.
"Salah satu cita-cita kami adalah tumbuh bersama para pelaku UMKM, karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia," tandas Margono Tanuwijaya.
Bukti implementasi dari pemaparannya itu salah satunya adalah kegiatan unit bisnis FINATRA dari PT Federal International Finance yang menggelar workshop Sahabat FINATRA, dengan tujuan mempopulerkan rantai industri dari hulu ke hilir, termasuk bergerak dalam rantai pasok. Peserta diberi challenge agar bisa berkembang dan semakin maksimal menjalankan roda kehidupan bisnisnya.
Cita-cita Margono Tanuwijaya untuk senantiasa memajukan UMKM semoga berlanjut di perusahaan yang pernah dipimpinnya dan ditujukan kepada kemajuan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat.
Berita Terkait
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Tumbuh 13,6 Persen, BBTN Raih Laba Bersih Rp1,7 Triliun di Semester I-2025
-
Meroket 27 Persen, IIF Catatkan Laba Bersih Rp 255,1 Miliar di Semester I-2025
-
Kinerja Berantakan LPKR: Pendapatan Ambles 48,5 Persen dan Laba Bersih Anjlok 99,3 Persen
-
Kantongi Pendapatan Rp36 Triliun, SMGR Masuk 100 Perusahaan Terbesar RI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global