Suara.com - Harga minyak turun dunia alami penurunan di awal perdagangan Asia pada hari Senin. Hal ini imbas dari tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang tidak memberikan harapan suku bunga acuan AS turun dalam waktu dekat.
Kondisi itu, membuat permintaan minyak loyo.
Melansir Investing.com, harga minyak mentah berjangka Brent turun 75 sen, atau 0,84%, menjadi 88,75 dolar AS per barel. Kemudian, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 65 sen, atau 0,78%, menjadi 83,20 dolar AS per barel.
"Inflasi AS yang tinggi memicu kekhawatiran akan suku bunga 'lebih tinggi untuk jangka panjang, yang menyebabkan penguatan dolar AS dan memberikan tekanan pada harga komoditas," ujar analis pasar independen Tina Teng.
Seperti diketahui, tercatat inflasi AS naik 2,7% dalam 12 bulan hingga Maret, data pada hari Jumat menunjukkan, di atas target Federal Reserve AS sebesar 2%.
Inflasi yang lebih rendah akan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga, yang akan menggenjot pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Sedangkan, dolar AS menguat di tengah prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
"Harga minyak bisa naik lagi jika data persediaan AS dan indeks PMI Tiongkok menunjukkan perbaikan minggu ini," kata Teng.
Untuk diketahui, minyak Brent telah naik 49 sen dan WTI naik 28 sen pada hari Jumat di tengah kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari peristiwa di Timur Tengah.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut RI Berisiko Kena Imbas Konflik Iran-Israel, Harga BBM Naik di Mei?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN