Suara.com - Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel untuk membela kemerdekaan Palestina. Lalu apa saja komoditas perekonomian Kolumbia? Apa dampaknya bagi Israel?
Mengutip Britannica, Kolumbia punya sumber daya alam melimpah berupa emas, batu bara dan minyak bumi.
Produksi emas berasal dari departemen barat-tengah Antioquia dan Choco. Sedangkan nikel mulai diekspor pada 1985. Wilayah terbesar penghasil nikel berada di Cerro Matoso, hulu Sungai San Jorge.
Tak tanggung-tanggung, batu bara produksi Kolombia berpusat di La Guajira yang terhubung kereta api ke pelabuhan modern. Pelabuhan itu terletak pada ujung semenanjung.
Adapun produksi minyak bumi terbesar berada di ladang-ladang tua lembah Sungai Magdalena dan Sungai Catatumbo. Produksi minyak bumi mulai dilakukan pada awal 90-an. Lalu pada 1990 Kolumbia berhasi memproduksi hingga 800.000 barel minyak bumi per hari.
Tak ketinggalan, pegunungan di Kolumbia dengan variasi iklim zona vertikal, memungkinkan produksi tanaman tropis dan iklim sedang.
Kopi menjadi penyumbang terbesar pada sektor pertanian Kolumbia. Bahkan kopi tersebut mendapat harga premiun di pasaran global. Perkebunan kopi terletak di bagian tengah tiga pegunungan Andes dan beberapa berada di lereng Pegunungan Santa Marta.
Kolumbia pernah terserang cuaca beku kiriman Brazil, membuat harga kopi meningkat untuk ekspor. Akibatnya Kolumbia sempat berada pada level inflasi tinggi.
Kini, produksi kopi menurun lantaran komoditas kopi dinilai sensitif terhadap fluktuasi harga. Meski begitu Kolumbia masih menjadi peringkat kedua produksi terbesar usai Brazil.
Baca Juga: Hamas Minta Jusuf Kalla Ikut Bantu Selesaikan Konflik Israel dengan Palestina
Pisang raja merupakan komoditas selanjutnya yang turut diekspor oleh Kolumbia. Tempat produksinya berada di wilayah Uraba, Pantai Karibia. Ekpor selanjutnya ada gula, meski sebagian besar dalam negeri turut mengonsumsinya.
Melansir dari OEC World, Kolumbia melakukan hubungan bilateral ekonomi dengan Israel. Adapun produknya berupa batu bara $1,3 miliar dan kopi $27,7 juta.
Sepanjang 27 tahun belakangan, ekspor Kolumbia ke Israel meningkat $48,8 juta pada 1995 menjadi $1,8 miliar pada 2022. Namun sejak 2023, Kolumbia sudah tak mengekspor apapun ke Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun