Suara.com - Konsulat Jenderal (Konjen) India untuk Bali, Shashank Vikram pada Selasa (7/5/2024) berkunjung ke Sulawesi Selatan dalam rangka silaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.
Dikutip dari kantor berita Antara, ia menyatakan bahwa Kota Makassar adalah daerah pertama yang dikunjungi dalam kapasitas sebagai pejabat Consulated General yang baru di Indonesia. Ia bertugas sejak Januari 2024.
Ada pun kehadirannya di Sulawesi Selatan sekaligus untuk memperluas hubungan bilateral India dengan Indonesia. Sehingga dalam kunjungan itu Shashank Vikram membahas beberapa peluang yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kedatangan kami untuk membahas mengenai pertanian, pariwisata, pendidikan, juga potensi-potensi lain di Sulawesi Selatan yang bisa saja dikolaborasikan ke depan," tandas Shashank Vikram.
Dalam kesempatan ini, ia mengapresiasi tawaran kerja sama untuk industri pengolahan tekstil. Tawaran nantinya akan ditindaklanjuti pihak Konjen India untuk Indonesia yang berbasis di Denpasar, Bali.
Shashank Vikram juga menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait rencana kegiatan 75 tahun kerja sama India dan Indonesia yang akan menggelar kegiatan yoga di 75 titik se Indonesia. Salah satunya di Kota Makassar.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memaparkan kerja sama yang ditawarkan kepada Konjen India untuk Bali Shashank Vikram saat berkunjung ke Kota Makassar.
"India terkenal dengan sutera yang dijadikan pakaian tradisional sari. Kami butuh teknologi tekstil agar produksi sutera kami lebih berkualitas. Mereka punya teknologi, marketingnya juga," jelas Andi Muhammad Arsjad, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan saat menerima kunjungan Shashank Vikram di Kantor Gubernur Sulsel.
Dengan teknologi pengolahan sutera yang dimiliki India, jika dikerjasamakan dapat meningkatkan kualitas sutera di Sulawesi Selatan.
Pemerintah India diharapkan dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pelaku industri rumah tangga di sektor sutera sehingga Sulawesi Selatan bisa menjadi yang terdepan di sektor ini.
Dalam kunjungan ini juga sejumlah potensi atau peluang kerja sama yang dapat dibangun oleh Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Seperti industri pertanian, pariwisata, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya.
"Pemprov Sulawesi Selatan akan sangat terbuka untuk membangun peluang kerja sama dengan Pemerintah India di segala sektor, seperti sektor pertanian, pariwisata, teknologi, dan lainnya," pungkas Andi Muhammad Arsjad.
Baca Juga: Dinas Perdagangan Provinsi NTB dan LPEI Bentuk Desa Devisa, Apakah Itu?
Berita Terkait
-
Sepak Bola Berduka! Suporter PSM Makassar Tewas Usai Gedung DPRD Dibakar Pendemo Rusuh
-
62 Ribu Keluarga di Kota Makassar Akan Bebas Iuran Sampah
-
Hujan Deras, Banjir Genangi Kawasan Elite Alam Sutera
-
Sambangi Sri Sultan di Yogya, Bahlil Lanjutkan Tradisi Golkar Silaturahmi ke Tokoh Senior
-
Pramono dan Andra Soni Resmikan Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera, Panjang Jalur 59,7 Kilometer
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga